Banyuwangi – PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar simulasi penanganan kecelakaan laut di Selat Bali, Selasa (16/9), sebagai upaya meningkatkan keselamatan pelayaran. Latihan ini melibatkan KPLP, BPTD, Basarnas, TNI AL, serta Polairud.
Dalam simulasi, awak KMP Dharma Wicitra II menghadapi skenario kebakaran di area parkir kendaraan. Asap mengepul, sirine berbunyi, dan kru kapal bergerak cepat melakukan pemadaman serta evakuasi penumpang sesuai arahan nahkoda. Situasi darurat dibuat seolah nyata untuk menguji kesiapan seluruh pihak.
Penasihat Utama DLU Group, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyatakan simulasi ini merupakan bagian dari kampanye keselamatan sekaligus peringatan Hari Perhubungan Nasional. “Regulasi keselamatan sudah memadai, tapi karena risiko pelayaran tinggi, latihan seperti ini wajib dilakukan,” ujarnya.
Direktur KPLP, Hendri Ginting, menambahkan bahwa latihan gawat darurat sangat penting untuk melatih koordinasi semua pihak. “Harapannya, penanganan cepat bisa dilakukan bila terjadi kecelakaan seperti tenggelamnya kapal beberapa waktu lalu,” katanya.
DLU juga menayangkan informasi prosedur evakuasi di kapal untuk mengedukasi penumpang. Hal ini diapresiasi karena membantu penumpang baru memahami lokasi jaket pelampung maupun titik kumpul.
Latihan ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam setiap pelayaran serta memperkuat sinergi antar-stakeholder maritim.