Kudus – Tim Tarung Derajat Jawa Timur tampil gemilang dengan torehan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu, meski hanya menurunkan kekuatan minimalis. Capaian ini melampaui target KONI Jatim yang hanya menargetkan dua medali emas.

Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyebut hasil tersebut sebagai bukti semangat juang luar biasa dari para atlet dan pelatih.

“Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan 3 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Targetnya dua emas, tapi para atlet mampu memberi lebih,” ujar BHS usai pertandingan, Kamis (16/10).

Ia menegaskan, prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jawa Timur.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa. Harapannya, ke depan Tarung Derajat Jatim bisa bersaing untuk posisi juara umum kedua atau ketiga di ajang bela diri,” tambah anggota Komisi VII DPR RI itu.

Medali emas pertama dipersembahkan oleh Satriawan Drajat, yang turun di kelas 49,1–52 kg setelah menaklukkan I Ketut Riyan Abadi asal Bali. Emas kedua diraih Aryo Pandu Pamungkas di kelas 55,1–58 kg usai bertarung sengit melawan Ida Bagus Tantrawima, juga dari Bali. Sementara emas ketiga datang dari petarung putri Vina Indah Permana di kelas 58,1–62 kg yang mengalahkan Sinta Rahma dari Aceh.

Sementara itu, Muhammad Ikhbar Nur Cahyo yang tampil di kelas 52,1–55 kg harus puas dengan medali perak usai dikalahkan Jefri Andrianus Manek Asa asal Kalimantan Timur. Dua perunggu disumbangkan Muhammad Raynaldo Zahvieri di kelas 64,1–67 kg dan pasangan Septian Ego M. – M. Rizki Putra di nomor gerak berpasangan putra.

BHS menyampaikan apresiasi tinggi kepada KONI Jatim atas dukungan kepada tim Tarung Derajat, meskipun kontingen tidak tampil dengan formasi penuh. “KONI Jatim sudah sangat bijak memberi perhatian kepada Kodrat Jatim hingga bisa menurunkan 10 atlet. Kami berterima kasih atas dukungan itu,” ujarnya.

Ia juga menyinggung keterbatasan anggaran yang tidak menyurutkan semangat tim.

“Walaupun sifatnya mendadak dan anggaran terbatas, kami tetap menurunkan atlet terbaik. Hasil ini membuktikan bahwa semangat juang dan kerja keras mampu membawa prestasi bagi Jawa Timur,” tutup BHS.