Palembang, Sumsel, deliknews.com – Penerimaan siswa baru merupakan salah satu wujud negara menjalankan amanah konstitusi, yakni dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa. penyelenggara pendidikan dibeberapa SMA kota palembang saat ini sedang menjalankan (PPDB) tahap terakhir yaitu jalur tes mandiri.

Namun sangat disayangkan, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023/2024 ternyata belum lepas dari praktek pungutan liar bahkan diduga orang tua calon peserta didik baru harus rela merogoh kocek puluhan juta agar bisa masuk di sekolah tersebut dan kali ini diduga terjadi di SMAN 3 Palembang.

Bagaimana tidak, berdasarkan informasi yang dihimpun dari orang tua calon peserta didik baru yang tidak mau menyebutkan namanya, Rabu 01/03/23, mengatakan bahwa syaratnya nilai rata rata rapot SMP/MTs dari semester 1 s/d 5 untuk jalur tes mandiri harus mencapai 86, Karna nilai rata rata rapot anaknya Kurang dari yang ditentukan maka harus setor uang senilai 20jt agar bisa Verifikasi.

“anak aku bae sebelumnyo dak biso Verifikasi karna nilainyo kurang dari 86 dak memenuhi syarat untuk jalur tes mandiri  tapi alhamdullilah sekarang biso, kito minta tolong di kawan yang ado kenalan dengan wong dalam di SMAN 3 palembang ini ngenjok duet 20jt itu pun dak tau lulus apo idak kagek,” Ujarnya.

Hal senada disampaikan RD yang juga merupakan orang tua dari calon peserta didik baru menyampaikan bahwa dirinya juga harus rela merogoh kocek sebesar 15 juta agar anaknya bisa masuk di SMA N 3 palembang.

“Biar dak was- was kito titip samo guru di SMA 3 ini diminta 15 juta. karna Kalau kito cuma ngandalke TES takutnyo dak masuk jadilah tahun- tahun kemaren ponakan aku dak masuk karna katek wong dalam,” Ucap Salah seorang wali dari calon peserta didik baru yang namanya minta dilindungi.

Sementara kepala SMA negeri 3 palembang Drs.Sugiyono,M.M. saat ingin dikonfirmasi dengan langsung datang ke sekolahan dengan alasan tidak ada di tempat begitu juga ketika dihubungi melalui via telepon dan whatsApp, minggu (05/03/2023) memilih irit bicara dan tidak merespon satu kata pun sampai berita ini di tayangkan.

(Adi)