NGAWI – Suasana Idul Fitri 1444 Hijriah masih terasa hingga hari ini, Sabtu 29 April 2023 malam. Tanpa terkecuali bagi masyarakat Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi Jawa Timur, khususnya di Lingkungan Purworejo RW 3.

Tradisi halal bi halal seakan tak luntur digerus zaman. Ya, ratusan warga RW 3 yang terdiri dari warga RT 05, 06 dan 20 tumplek blek saling memaafkan dalam gelaran yang saban tahun rutin diadakan.

Tahun ini halal bi halal RW 3 mengusung tema Menjalin Kerukunan dan Menumbuhkan Rasa Kebersamaan. Untuk pemberi siraman rohani dipercayakan pada KH Mudrik Al Farizi.

Dalam tausiahnya KH Mudrik menyampaikan bahwa tradisi di Indonesia setelah Ramadan adalah bermaaf-maafan.

“Orang di bulan Ramadan harapannya adalah diampuni dosanya, itu berkaitan dengan habluminallah atau hubungan dengan Allah,” tuturnya, Sabtu (29/4/2023) malam.

“Ada dosa yang belum diampuni yaitu habluminannas atau hubungannya dengan manusia. Tradisi kita bermaaf-maafkan antara satu sama lainnya supaya bersih dari dosa,” sambung KH Mudrik.

Dengan demikian, semua kembali ke fitrah kesucian tanpa ada dosa yang diharapkan. “Mudah-mudahan dengan halal bi halal satu lingkungan, satu kampung bisa guyub rukun tak ada beban, tak ada dendam satu sama lainnya. Bisa kompak apalagi sebentar lagi kita menghadapi tahun politik, perlu dibina kerukunan warga,” pungkasnya.

Hadir dalam gelaran tersebut Kepala Kelurahan Karang Tengah Kota Didik Karyadi, Ketua RW, Ketua RT 05, RT 06 dan RT 20, para tokoh masyarakat, tokoh agama, babinsa setempat hingga Caleg PDI Perjuangan Dapil Ngawi Pitu Kasreman Anis Rupata Nera yang notabene adalah warga asli Katengko.