Malaka, NTT, deliknews – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, meninjau pekerjaan rehabitasi jaringan Irigasi Bendungan Benenai untuk memenuhi kebutuhan (10.000 HA ) yang dikerjakan oleh CV. Antonio Southern sea, sepanjang 164 meter.
Peninjauan pekerjaan rehabitasi jaringan Irigasi yang menjakau 10.000 HA, dengan anggaran senila Rp. 6. 852. 350. 000, yang bersumber dari APBN di Malaka itu, agar dipercepat pekerjaannya. Karena warga petani sawah saat ini sudah memasuki musim tanam pertama (MT-1).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, asal Partai Gerindra, Benny Chandradinata, mengatakan peninjauan lokasi rebilatisi jaringan Irigasi tersebut, supaya pekerjaan perbaikan saluran itu bisa dipercepat untuk dipergunakan warga petani sawah. Ucap Benny Chandra, Senin (2/12/2024) di Bendungan Benenai.
“Kedatangan saya ini, untuk melakukan pengecekan pekerjaan perbaikan saluran yang rusak, agar dipercepat. Supaya, bisa digunakan oleh masyarakat petani. Sebab; sekarang sudah memasuki musim tanam pertama (MT-1) ,” tandas Benny Chandra yang disapa masyarakat Malaka.
Lanjut Benny Chandra, bahwa dirinya datang untuk diketahui, pekerjaan perbaikan saluran irigasi yang dikerjakan oleh CV Antonio Southern Sea dengan anggaran sebesar Rp. 6. 852. 350. 000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) itu, sudah sejauh mana.
Karena saluran primer Irigasi Bendungan Benenai ini, sangat dibutuhkan masyarakat petani yang lahannya sudah diolah menjadi lahan basah (sawah) tentunya air Irigasi tersebut sangat – sangat dibutuhkan masyarakat. Apa lagi sekarang sudah memasuki musim tanam pertama (MT -1). Jadi pekerjaan perbaikan saluran tersebut harus dipercepat. Tegas Benny.
Benny Chandra, menambahkan bahwa; Perbaikan kerusakan jaringan Irigasi tersebut, jikalau tidak dipercepat maka warga petani sawah terancam kekurangan pangan, bahkan terancam rawan pangan. Pungkasnya. (Dami Atok)
Tinggalkan Balasan