Sidoarjo — Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri diseminasi program ekonomi kreatif yang digelar Kementerian Ekonomi Kreatif bersama DPR RI di Sidoarjo, Sabtu (20/9).
Menurut BHS, ekonomi kreatif kini menjadi salah satu sektor strategis yang tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian bangsa. “Ekonomi kreatif bukan sekadar hiburan, tetapi telah menjadi sumber pendapatan penting bagi bangsa,” ujarnya.
BHS menjelaskan, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sudah mencapai Rp1.500 triliun, dengan serapan tenaga kerja sekitar 26 juta orang.
“Ekonomi kreatif ini strategis sekali, tidak boleh diremehkan. Selain memberi kontribusi besar pada PDB, juga menghadirkan identitas bangsa dan hiburan yang menyegarkan masyarakat,” tambahnya.
Keunggulan Sidoarjo
BHS menegaskan Sidoarjo memiliki posisi strategis sebagai titik sentral lalu lintas masyarakat dari berbagai daerah. Kabupaten ini dikelilingi Kota Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto, dengan jumlah penduduk yang besar serta upah minimum tertinggi di Jawa Timur.
“Pasarnya sudah ada. Dari barat ke timur, utara ke selatan, semua lewat Sidoarjo. Apalagi 17 subsektor ekonomi kreatif ada di sini. Sidoarjo punya akar budaya kuat sejak kerajaan Jenggolo hingga Majapahit. Ini peluang luar biasa,” tuturnya.
Dukungan Kemenparekraf
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Cecep Rukendi, menyatakan bahwa Jawa Timur termasuk prioritas nasional dalam pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, kekuatan budaya yang dimiliki Sidoarjo bisa menjadi fondasi utama pertumbuhan sektor ini.
“Biasanya daerah dengan akar budaya yang kuat, ekonomi kreatifnya juga berkembang pesat. Tinggal bagaimana kreativitas ini terus ditingkatkan. Karena itu, Sidoarjo kami dorong menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ia optimistis Sidoarjo mampu menjadi pusat kebangkitan ekonomi kreatif, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga skala nasional.
“Kalau tidak bisa, malu kita. Intinya, ekonomi kreatif Sidoarjo harus bangkit sebagai sumber baru pertumbuhan,” pungkasnya.