SIDOARJO — Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, M.I.Pol (BHS) memimpin penyaluran bantuan lima unit pompa air dan dua selang kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Boda Sumber Makmur di Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Bantuan yang bersumber dari program CSR Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini didorong Komisi VII sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada di tingkat daerah hingga nasional.
BHS menyebut dukungan peralatan air akan langsung berdampak pada efisiensi budidaya ikan, khususnya nila dan lele, melalui pengelolaan debit dan sirkulasi air kolam yang lebih optimal.
“Tanah-tanah produktif di sini harus diberdayakan. Pompa ini akan menunjang budidaya ikan agar hasilnya lebih maksimal,” ujar BHS usai penyerahan bantuan, Jumat (10/10/2025). “Harapannya bisa menunjang swasembada pangan di Sidoarjo, khususnya Desa Suko, bahkan hingga nasional.”
Sejalan dengan itu, Manajer BRI Waru, Eko Winarno, menegaskan komitmen kolaborasi lintas pihak untuk memperkuat rantai pangan.
“Kami menyalurkan bantuan ini atas dorongan Komisi VII DPR RI. Semangatnya sama, untuk mendukung ketahanan pangan seperti yang menjadi target Bapak Presiden. Kami siap membantu lagi ke depan demi kemajuan Indonesia,” katanya.
Penguatan dari sisi kebijakan daerah turut disampaikan Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Khoiri. Ia mengapresiasi sinergi antara legislatif, perbankan, dan pelaku budidaya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada BRI maupun Bapak Bambang Haryo Soekartono atas sinergi yang dibangun. Semoga bantuan ini meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” ujarnya.
Bantuan ini diharapkan mempercepat peningkatan produktivitas kolam, menekan biaya operasional pengairan, dan memperbaiki kualitas panen kelompok pembudidaya di Desa Suko. BHS menegaskan Komisi VII akan terus mendorong kemitraan serupa agar infrastruktur dasar perikanan rakyat—seperti pompa, pipa, dan instalasi air—lebih merata di sentra-sentra budidaya.