Jakarta — Komisi VII DPR RI menyatakan dukungan terhadap pengajuan tambahan pagu anggaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) guna mendorong pengembangan destinasi wisata serta penguatan industri kreatif. Sektor pariwisata dinilai memiliki peran strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menilai usulan penambahan anggaran sebesar Rp2 triliun tepat sasaran. “Pariwisata memberi dampak ekonomi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang luar biasa,” ujarnya.
Bambang menjelaskan, alokasi saat ini relatif terbatas—sekitar Rp900 miliar—sehingga perlu penguatan untuk memaksimalkan efek berganda di berbagai daerah. Ia juga mendorong strategi promosi pariwisata dan budaya Indonesia yang lebih mengedepankan kolaborasi lintas daerah serta optimalisasi media sosial agar jangkauan promosi semakin luas dan efisien.
Lebih lanjut, Bambang menekankan pentingnya mendorong pergerakan wisatawan domestik yang menurutnya masih berada di kisaran 1,5 miliar perjalanan. Potensi pasar dalam negeri dinilai besar dan harus diaktifkan melalui program-program yang menyasar komunitas, event budaya, hingga paket perjalanan tematik yang terintegrasi.
Ia pun menggarisbawahi perlunya sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. “Kolaborasi Kementerian dengan 38 provinsi, 464 kabupaten, dan 98 kota menjadi kunci untuk mengangkat kekayaan budaya Nusantara dan memperkuat citra pariwisata Indonesia,” kata Bambang.
Dengan dukungan anggaran dan koordinasi lintas wilayah yang solid, Komisi VII berharap program pengembangan destinasi serta industri kreatif dapat berjalan lebih agresif dan berkelanjutan, sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh Indonesia