SURABAYA – Sudah 1 tahun berlalu dan 365 juta popok sekali pakai terbuang ke Sungai Brantas, namun pemerintah provinsi dan kementerian tidak juga menyikapi masalah ini dengan serius.

Ketidakseriusan pemerintah dapat membahayakan lebih dari kehidupan keberlangsungan hidup 21 jenis ikan yang hidup di Kali Brantas dan lebih dari 3 juta konsumen PDAM.

Penelitian terbaru, ECOTON menunjukkan bahwa sampah popok sekali pakai yang masuk ke Kali Brantas terurai dan menjadi ancaman baru. microfiber dan mikroplastik menjadi ancaman baru bagi ikan dan konsumen PDAM. Dalam Isi perut 80% ikan yang diteliti (nila, jendil, rengkik, keting, Bayer merah, bader putih) ditemukan mikroplastik dan mikro fiber.

Kami menuntut pemerintah untuk secara serius mengatasi permasalahan popok sekali pakai dengan melakukan pembersihan popok sekali pakai di kali Brantas.

Kedua, melakukan patroli rutin di sungai dan menindak pembuang sampah popok sekali pakai ke sungai. Dan terakhir, menyediakan fasilitas dropping point (droppo) dan pengangkutan.

(rls)