Jakarta – Pilpres makin panas, sejumlah janji Jokowi saat Pilpres 2014 lalu kembali dikupas, setidaknya ada beberapa kesalahan yang dibuat Jokowi.

Salah satunya pada 9 juni 2014, Jokowi berjanji akan membuat koalisi Ramping.

"Kami ingin membuat Koalisi yang ramping, tidak banyak parpol bergabung, kita ingin mengedepankan kepentingan rakyat terlebih dahulu bukan bagi-bagi Menteri"Demikian kata Jokowi.

Nyatanya, setidaknya ada 9 parpol bergabung dengan Jokowi, kemudian jabatan Menteri mayoritas diisi kalangan politisi.

Selanjutnya, jabatan Kejaksaan Agung juga diisi orang Parpol dan munculnya Perpres (20/28) untuk tenaga Kerja Asing.

Parahnya lagi, janji Jokowi soal Mendikbud dari PGRI, padahal dari kalangan akademisi Muhammadiyah.

Selain itu, Kebebasan Pers juga ikut dibungkam, hampir semua media mainstream pro pemerintah, hanya beberapa yang bisa dijadikan rujukan yang berimbang. 

Facebook dan twitter juga  pro pemerintah, semua fanpage yang tidak mendukung pemerintah diberangus, sedangkan fanpage hoaks seperti "KataKita" dan lainnya, yang berisi hinaan ke ulama masih tetap eksis.

Hingga kini, Presiden Jokowi belum memberikan keterangan resmi mengenai sejumlah kesalahan janji kampanye yang pernah di rilisnya itu.

[zombify_post]