Seorang Warga Pasaman di Kecamatan Tigo Nagari masuk ODP Corona atau Covid-19 meninggal Dunia, sebelumnya tidak melaporkan diri ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pegecekan dan pemeriksaan lanjutan. Dengan kejadian ini tentu butuh ketegasan dari pemerintah terhadap setiap warga yang masuk ODP.
Pasaman, – Seorang warga Nagari Binjai Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona atau Covid-19 meninggal dunia di RSUD Lubuk Sikaping, Senin (30/3/20).
Pasien meninggal dunia merupakan warga Tigo Nagari Kabupaten Pasaman yang baru pulang dari Malaisya pada 8 Maret 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disampaikan Kapolsek Tigo Nagari melalui AKP Thirto Edhi, SH melalui rilis dikirimkan Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Lazuardi bahwa warga itu pada (30/3/20) sekira pukul 11.30 Wib datang ke Puskesmas Ladang Panjang dalam keadaan sakit dengan gejala demam tinggi, batuk, napas terasa sesak, mual, muntah dan mencret. Akhirnya pasien dirujuk ke RSUD Lubuk Sikaping.
Baca juga: Anggaran Corona di Pasaman Disoroti, Pemda Diminta Terbuka
Prihatin Melihat APD Petugas Medis di Pasaman
Warga pulang dari Malaisya itu sudah dalam keadaan sakit, tapi tidak ada datang ke Puskesmas, sehingga masyarakat setempat resah dan meyampaikan ke Polsek Tigo Nagari pada 26 Maret 2020.
Polsek dibawah pimpinan AKP Thirto Edhi, SH bersama tim medis Puskesmas Ladang Panjang mendatagi rumah warga dilakukan pegecekan dan disarankan ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan, namun tidak ada datang dan malah pindah kerumah orang tuanya.
“Kemudian orang tua melihat penyakit anaknya sudah parah baru mengantarkannya ke Puskesmas Ladang Panjang, dan dirujuk ke RSUD Lubuk Sikaping,” katanya.
Disampaikan AKP Thirto Edhi, karena meninggal dunia dengan riwayat demikian, membuat masyarakat resah dan ketakutan sebab baru pulang dari malaysia dan termasuk ODP.
“Masyarakat takut terkena Covid-19, menurut keterangan hasil medis dari RSUD Lubuk Sikaping infeksi berat dan mayatnya sekarang ini sudah sampai dirumah orang tuanya di Nagari Malampah, kita hanya bisa melakukan pendampingan dan mengawasi terhadap warga yang masuk ODP,” ujar Kapolsek.
Kepala Puskesmas Ladang Panjang Ismail ketika dikonfirmasi Deliknews.com juga membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Jendral Urang Awak Fakhrizal Bagikan Puluhan Ribu Masker di Sumbar
Polda Sumbar Bubarkan 333 Kerumunan Massa
“Iya betul dia masuk ODP, namun telah melewati waktu 14 hari, dia demam, mencret dan batuk,” kata Ismail.
Namun untuk keluarga belum ada diisolasi, sebab kata Ismail, menurut keterangan dari rumah sakit pasien itu karena adanya infeksi berat.
Kemudian untuk tim medis yang mengantarkan pasien hanya memakai Alat Pelindung Diri (APD) biasa. “Kita pakai APD biasa, cuma itu APD kita yg ada, pakai sepatu boot, kaca mata, jas hujan (mantel plastik),” terang Kapus Ladang Panjang Ismail.
Dilakukan juga mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman dr. Arnida dan Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. Yong Marzuhaili, namun belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
(Darlin)