JAKARTA – Anggota DPR RI dari fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni mengaku cemas lantaran lambannya pemerintah menanggulangi Covid 19. Lambannya penanganan pemerintah itu terlihat dari penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan dan kurangnya rumah sakit rujukan korban dari virus Corona.

Akibat lambannya tindakan pemerintah tersebut membuat masyarakat yang terjangkiti oleh virus tersebut belum tertangani secara maksimal.

“Saya selalu memantau perkembangan penanggulangan Covid 19 ini. Saya lihat masih kurangnya masker, rapid test dan Alat Pelindung Diri bagi petugas kesehatan. Jika barang itu belum juga sampai ke rumah sakit-rumah sakit rujukan tentu kita sulit menanggulangi kondisi ini,” ungkap Lisda di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Selain itu, sambung Lisda, masih kurangnya rumah sakit rujukan untuk korban Covid 19. Khususnya bagi daerah-daerah yang menjadi zona merah. Sehingga penanganan dan perawatan bagi pasien mulai dari status ODP, PDP hingga yang terinfeksi menjadi sangat lamban.

“Kita minta pemerintah untuk berkonsentrasi penuh mengatasi masalah ini dengan penanganan yang cepat dan maksimal. Karena saya lihat penularan terus terjadi dan yang terinfeksi terus meningkat,” urai anggota komisi VIII ini.

Mantan pramugari itu mengaku risau melihat perkembangan kasus Corona beberapa hari terakhir karena belum juga tampak titik terang.

Dia sedikit cemas apabila pemerintah tidak bergerak cepat, maka kondisi Indonesia akan sama dengan terjadi di negara-negara Eropa yang saat ini kewalahan menghadapi pandemi Covid 19.

“Jangan sampai kita seperti Italia karena lalai dan tidak mengantipasi dengan cepatpenularan dan penanganan virus ini. Insha Allah kita bisa keluar dari situasi sulit ini,” tutup ketua PKK Kabupaten Pesisir Selatan tersebut.