Sumbar, – Diketahui pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat terus bertambah. Namun BNI mengaku tidak bisa menghindarkan kerumunan saat melakukan pembukaan rekening dan pencairan BPUM di halaman Kantor Wali Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat  Provinsi Sumatera Barat pada 15 Desember 2020 kemarin.

Humas BNI Wilayah Padang, Prita Marisca mengirimkan press release Jum’at (18/12/20), disebutkan karena masyarakat sudah datang beramai-ramai sehingga sulit bagi petugas untuk mencegah. Masyarakat datang beramai-ramai saat pelayanan dan berulang kali diingatkan tetap saja tak terhindarkan keramaian karena ingin cepat bantuan dicairkan.

Atas pemberitaan dan keadaan tersebut, BNI memastikan dan secara tegas mengeluarkan himbauan patuhi protokol kesehatan sebelum warga cairkan bantuan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, guna memutus mata rantai Covid-19.

Sudah menjadi prosedur oleh BNI sebelum penyaluran bantuan selalu mengimbau agar setiap masyarakat yang ingin datang mencairkan bantuan agar mematuhi protokol kesehatan dan mencegah terjadinya kerumunan.

Namun, sayangnya antusias masyarakat ketika mendengar adanya pencairan bantuan dari pemerintah sangat tinggi, sehingga masyarakat beramai – ramai datang ke kantor Cabang BNI untuk dapat segera dilakukan pencairan dananya.

Sedangkan soal koordinasi dengan pihak kepolisian, buktinya ada petugas yang mendampingi dalam kegiatan pelayanan penyaluran bantuan tersebut.

Fakta baru setelah viralnya pemberitaan kerumunan tanpa Prokes, pembukaan rekening dan penyaluran bansos sudah sesuai dengan Prokes. Lalu terjadinya kerumunan massa tanpa Prokes Covid-19 (15/12/20) karena ketidak patuhan masyarakat, ketidaksiapan BNI atau kelalaian petugas?

Baca juga: Hak Jawab BNI Cabang Padang

Ini Penjelasan BNI Padang Soal Kerumunan Tanpa Prokes

Disisi lain, diketahui pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat terus bertambah, pada (4/12/20) kemarin bertambah 15 orang positif.

“Benar, hari ini bertambah 15 orang dan sembuh 30 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, dikutif dari antaranews.

Menurut Gina Alecia, dengan bertambahnya 15 orang maka jumlah total kasus pasien positif hingga saat ini mencapai kasus 355 kasus, sembuh 274 orang, meninggal 19 orang dan masih positif menjalani isolasi atau karantina 62 orang.

(Darlin)