Sumbar, – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar menemukan kelangkaan gas subsidi LPG 3 Kg di Kabupaten Pasaman selama satu minggu sebelum lebaran Idul Fitri 2021, setelah lebaran harga kembali stabil.
“Anggota sudah cek di lapangan kelangkaan terjadi 1 minggu sampai lebaran sehingga menyebabkan harga naik. Setelah lebaran harga sudah stabil lagi,” kata Dirreskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono, kepada deliknews.com, Minggu (30/5/21).
Baca juga : Warga Pasaman Sebut Harga Gas Subsidi LPG 3 Kg Tidak Masuk Akal
Kadis Perdaginnaker Pasaman Akui Kelangkaan Gas Subsidi, Bantah Pernyataan Pertamina
Dikatakan Joko Sadono kenaikan harga gas ini belum tentu tindak pidana, karena kemungkinan kelangkaan sehingga menjadi mahal.
Temuan Ditreskrimsus Polda Sumbar ini tentunya tidak sejalan dengan pernyataan Pertamina yang menyebutkan pasokan lancar, bahkan ada suplai selama Satgas Covid-19.
Lalu yang menjadi pertanyaan, kenapa terjadi kelangkaan berdasarkan temuan Ditreskrimsus dan pernyataan Kadis Perdaginnaker Pasaman. Sedangkan Pertamina menyebutkan pasokan lancar, bahkan ada suplai selama Satgas Covid-19.
Apakah kuota gas ini tidak sampai ke agen atau pangkalan resmi?
Dirreskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui dimana mampetnya LPG 3 Kg sehingga terjadi kelangkaan.
“Yaitu yang belum kita ketahui mampetnya dimana?,” jawab Joko Sadono.
Baca juga : Kadis ESDM Sumbar Minta Pertamina dan Penegak Hukum Sanksi Berat Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg
Kemudian terkait pernyataan Kadis ESDM yang mendukung pertamina menertipkan agen dan pangkalan kalau ada permainan dan diberikan sanksi berat, kalau perlu bekerjasama dengan pihak penegak hukum. Menurut Joko Sandono, dalam menyelesaikan persoalan itu harus dikerjakan bersama, turun ke lapangan supaya tahu keadaan sesungguhnya.
(Darlin)
Tinggalkan Balasan