Bali – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan dirinya sudah 10 tahun mendukung Prabowo Subianto. Ia menyebut Ketum Partai Gerindra itu selalu kalah, yakni pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Zulhas kembali mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Kali ini, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Tim Kampanye Nasional (TKN) itu sesumbar Prabowo bisa menang satu putaran. Zulhas menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran.

“Dulu Pak Prabowo saya dukung dua kali, 10 tahun belum menang. Betul? Kalahnya dikit. Sekarang, Pak Jokowi sama kita. Betul nggak? Betul? Tambah kekuatan,” ujar Zulhas saat memimpin konsolidasi PAN di Gedung Budaya Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (10/12/2023).

Selain menyapa kadernya di Lombok Barat, Zulhas juga menghadiri konsolidasi PAN NTB di GOR Praya, Lombok Tengah. Pada kesempatan itu, Zulhas mengajak para simpatisannya untuk memilih Prabowo-Gibran jika ingin program bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilanjutkan. Ia pun kembali jualan program Jokowi.

“Nah, kalau mau lanjut (program bansos dan BLT) ada Pak Prabowo-Gibran. Gibran itu siapa sih? Ibu, Gibran siapa? Pak, Gibran itu siapa? Putranya Pak Jokowi. Yang suka Pak Jokowi angkat tangan. Bansos beras 10 kilogram mau lanjut tidak? Lanjut dan ditambah? BLT mau lanjut apa tidak? Makanya jangan berubah. Kami tambah. Kalau nanti pilih nomor berapa? Prabowo-Gibran? Dicoblos,” kata Zulhas.

Zulhas optimistis capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa menang satu putaran. Ia mengeklaim tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran menurut survei sudah ada di angka 45 persen. Menurutnya, elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

“Sekarang (elektabilitas Prabowo) sudah 45 persen. Nanti kalau Desember 47 persen, maka Prabowo bisa (menang) satu putaran. Hati-hati nanti didengar orang lain,” imbuh Zulhas.

Menteri Perdagangan itu kemudian menyebut partainya ingin menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang yang menggembirakan. Ia lantas menyindir sikap politik yang gemar marah-marah.

“Kami PAN mengembangkan politik yang menyenangkan, menggembirakan. Setuju nggak? Atau Setuju yang adu domba? Yang suka marah-marah atau gembira?” kata Zulhas di hadapan ribuan kader dan simpatisan PAN.