Sidoarjo – Suasana haru menyelimuti kediaman Riono Asnan, legenda hidup Persebaya Surabaya, saat Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, M.I.Pol., datang menjenguknya, Kamis (24/10).
Riono, mantan pelatih Persebaya era 1999–2000, kini tengah berjuang melawan sakit yang membuatnya harus duduk di kursi roda.
Bambang Haryo — yang akrab disapa BHS, datang kemudian menyalami Riono dan menyampaikan doa serta dukungannya agar sang legenda segera pulih.
“Sosok Riono Asnan adalah pejuang sejati sepak bola Surabaya. Kita semua, terutama warga Jawa Timur, berutang jasa atas dedikasi dan pengabdian beliau untuk dunia olahraga,” ujar BHS dengan nada lirih.
Dalam pertemuan itu, BHS juga sempat berbagi cerita tentang kesibukannya di masa reses, di mana ia harus mengunjungi tujuh titik dalam sehari untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Namun, di tengah padatnya agenda, ia menyempatkan diri datang karena merasa terpanggil secara moral.
“Tak ada alasan bagi saya untuk tidak datang. Orang seperti Pak Riono harus kita jaga dan perhatikan. Beliau bukan hanya legenda, tapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda,” tambahnya.
Riono yang tampak lemah di kursi roda hanya mampu tersenyum kecil mendengar perhatian dari sahabat lamanya itu. Ia mengaku saat ini kekurangan kalsium, dan sering merasa vertigo setiap kali mencoba berdiri.
“Sekarang kalau berdiri kepala langsung pusing. Dokter bilang saya kurang kalsium,” tutur Riono pelan.
Pertemuan itu berlangsung hangat namun penuh keharuan. BHS berharap perhatian terhadap para legenda olahraga seperti Riono Asnan tidak berhenti hanya di momen ini.
“Negara harus hadir untuk para pahlawan olahraga. Mereka telah mengharumkan nama bangsa, dan sudah seharusnya kita membalas dengan kepedulian,” pungkas Bambang Haryo .
Diakhir pertemuan, BHS memberikan taliasih dan juga bantuan sembako kepada Riono dan rekan-rekannya. Bantuan ini untuk diharapkan dapat bermanfaat.
