Ternate – PT Telkom Indonesia ditenggarai kuat melakukan konspirasi besar dengan Telkomsel untuk meraup keuntungan lebih di Ternate, Maluku Utara.
Ini karena, Telkom yang merupakan penyedia Internet plat merah itu ditenggarai mempersulit warga melakukan pengajuan baru, lantaran ingin menjaga bisnis Telkomsel di daerah ini.
Informasi yang diterima, saat ini sebanyak 10 ribu warga sudah tersambung Internet milik PT Telkom. Namun, ratusan warga yang akan melakukan pengajuan baru tidak diterima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasannya, jaringannya sulit karena port yang tersedia mengalami kepenuhan. Dilain sisi, port yang ada pada ODP hanya berkapasitas 8 buah.
Salah watu warga di bilangan kampung makassar, mengaku dirinya telah mengajukan pemasangan internet baru sejak setahun lalu tetapi hingga hari ini belum ada kabar mengenai pemasangan.
“Petugas selalu beralasan akan diusahakan, datang ke plaza Telkom juga sama akan diusahakan tanpa ada kejelasan waktu ” Kata Desi, Selasa.
Sejauh ini masih banyak warga yang mengalami masalah yang sama, mereka bahkan diminta oleh petugas untuk sementara menggunakan jaringan Telkomsel.
Fajar dari Ternate Community meminta Kepala Telkom Ternate untuk bertanggung jawab mengenai masalah ini. Sebab, internet di saat ini menjadi satu kebutuhan yang tidak terpisahkan.
“Jaringan di Ternate ini hanya ada Telkom, mereka tidak dapat ditandingi oleh perusahaan ISP lainnya, karena kesiapan infrastruktur yang dimiliki. Untuk itu Telkom harus bisa melayani seluruh warga Ternate”Katanya
Menurut dia, langkah dan alasan Telkom membuat orang justru menilai Telkom memiliki konspirasi dengan Telkomsel. Mereka ingin mendapatkan keuntungan lebih di daerah ini. Jika seluruh warga beralih ke Indihome, maka Telkomsel akan menjadi nomor 2. Ungkapnya.
Dilain hal kata dia harga pulsa data yang dipatok Telkomsel ini tidak adil, karena menggunakan regional, misal di pulau jawa 5.000 maka di Ternate bisa sampai 10.000. Ini sudah tidak ada keadilan. Katanya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Kepala Ombudsman Maluku Utara Sofyan Ali SE belum dapat dihubungi. Wartawan yang mencoba konfirmasi terkait ikhwal dugaan konspirasi PT Telkom dan Telkomsel belum ada jawaban.