LPM Legian Nilai Pengerjaan Proyek Sungai Tukad Mati Berbau Amis

- Editorial Staff

Rabu, 27 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan proyek Prasarana Penanggulangan Banjir, Tukad Mati Tengah di Kelurahan Legian, Kuta, Badung-Bali. (Foto: deliknews.com)

Penampakan proyek Prasarana Penanggulangan Banjir, Tukad Mati Tengah di Kelurahan Legian, Kuta, Badung-Bali. (Foto: deliknews.com)

Denpasar – Pengerjaan Proyek Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Tukad Mati (Tengah dan Hilir) di Kabupaten Badung disorot tajam Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.

Pasalnya, menurut I Wayan Puspa Negara, SP., MSi, pengerjaan proyek menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) ini tidak sesuai dengan desain disosialisasikan kepada masyarakat dan pengerjaan belum sempurna alias berbau amis, katanya pada Rabu (27/5)

Puspa Negara meminta kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar bertanggung jawab, baik secara hukum maupun teknis. Memastikan memberi jaminan kepada masyarakat terhadap hasil kerja peroyek dan dana anggaran negara sudah digunakan lahir dan batin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami ketahui proyek mulai tahun 2018 dengan konsep beautifikasi (mempercantik, red), dibangun tanggul yang desainnya menarik dengan penempatan patung serta tanaman yang diatur seragam. Itu rencananya. Harusnya proyek ini selesai bulan Desember 2019, tapi kemudian tim pengawas dari BWS datang mengatakan proyek ini diserahkan bulan Februari di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Puspa Negara.

Lebih lanjut Ketua LPM Legian ini menyampaikan, bahwa belakangan masyarakat geram dan kecewa melihat proyek masih belum difinising dikatakan sudah selesai. Dimana tidak sesuai dengan sosialisasi gambar dan pengerjaan terkesan asal-asalan, jauh sekali dari konsep beautifikasi yang disosialisasikan.

“Sayang sekali, proyek dengan nilai ratusan miliar rupiah ini hasilnya jauh panggang dari api. Melihat fakta di lapangan nampak sekali parapet beton belum difinising. Begitu juga pinggiran sungai ada terlewatkan sekitar 12 meter tidak dibangun tembok penghalang penahan banjir,” singgung Puspa Negara.

Sisi lain terkait tanaman pohon perindang dikatakan Puspa Negara bahwa koordinasi BWS dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung juga dinilai tidak baik. Pasalnya hingga saat ini tanaman perindang belum tertanam. Begitu juga diungkap patung dan lampu penerangan sampai detik ini belum terealisasi.

Dari informasi diperoleh bahwa nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 179 miliar, yang mana dana proyek bersumber dari Tahun Anggaran 2017.

Selain dianggarkan untuk proyek Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Tukad Mati Tengah, di tahun anggaran sama juga dianggarkan untuk Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Tukad Mati Hilir dengan nilai kontrak sebesar Rp 246 miliar.

Namun sayangnya di lapangan tidak ditemukan papan pengumuman informasi proyek. Padahal, papan pengumuman sewajibnya dipasang di lokasi proyek. Setidaknya memuat informasi besaran nilai kontrak, sumber anggaran dana, jangka waktu penyelsaian pekerjaan, dan lain.

Berita Terkait

Menakar Masa Kepemimpinan Bupati SN dan Mantan Bupati Malaka
Polres Nisel Turunkan Personil Amankan Ibadah Kamis Putih, Jum’at Agung Dan Paskah
Jaga Kerukunan Anak Bangsa dalam Bingkai NKRI, BIN Bangun AMN Manado
Penegakan Hukum Terhadap KST Papua Terus Dilakukan Aparat Keamanan
Transparansi Pemilu 2024 Lebih Baik, Saatnya Masyarakat Wujudkan Persatuan
DINKES NISEL BERSAMA TIM LAKUKAN AKSI CEPAT PENANGANAN MALARIA DI SIMUK
Percepatan Pembangunan Papua Dukung Masa Depan Lebih Baik
Pemkab Nisel Sampaikan LKD TA. 2023 Kepada BPK Perwakilan Sumut

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:12 WIB

Menakar Masa Kepemimpinan Bupati SN dan Mantan Bupati Malaka

Jumat, 29 Maret 2024 - 09:30 WIB

Polres Nisel Turunkan Personil Amankan Ibadah Kamis Putih, Jum’at Agung Dan Paskah

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:51 WIB

Jaga Kerukunan Anak Bangsa dalam Bingkai NKRI, BIN Bangun AMN Manado

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:29 WIB

Penegakan Hukum Terhadap KST Papua Terus Dilakukan Aparat Keamanan

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:36 WIB

Transparansi Pemilu 2024 Lebih Baik, Saatnya Masyarakat Wujudkan Persatuan

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:18 WIB

Percepatan Pembangunan Papua Dukung Masa Depan Lebih Baik

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:44 WIB

Pemkab Nisel Sampaikan LKD TA. 2023 Kepada BPK Perwakilan Sumut

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:04 WIB

Ketua Partumpuan Pemangku Adat Budaya Dukung Polisi Tindak Tegas Pengganggu Investasi

Berita Terbaru