JAKARTA – Untuk kesekian kalinya, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Lotharia Latif melakukan rangkaian kunjungan kehormatan atau Courtesy Call untuk menjalin silaturahmi dan menguatkan sinergitas.
Hari ini, Kamis 11 Juni 2020 Kakorpolairud melaksanakan Courtesy Call ke Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Kantor pusat Basarnas Jalan Angkasa No.2-3 Gunung Sahari, Kemayoran Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan ini Kakorpolairud didampingi Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol. Sumego Adie Soetojo, Kabagopsnal dan TIK, Kasubdit Patroliudara, Kabagkerma, dan Kasubdit Patroliair.
Dalam sambutannya Kakorpolairud menyampaikan ucapan terima kasih dan merupakan suatu kehormatan dapat diterima oleh Kabasarnas, kunjungan ini diharapkan dapat menambah sinergitas Korpolairud dan Basarnas dilapangan dan kedepannya dapat dilaksanakan latihan bersama antara kedua institusi, kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan para Pejabat utama Korpolairud.
Kemudian, Kakorpolairud menyampaikan Informasi singkat tentang Polairud, bahwa Polair dibentuk sejak tahun 1950 dan Poludara sejak tahun 1956, jumlah personel Polairud saat ini berjumlah 7500 orang dari tingkat Mabes hingga kewilayahan semua tersebar hingga ke tingkat Polres.
Alat Korpolairud saat ini berjumlah 76 unit kapal dan 60 unit pesawat yang selalu siap digunakan untuk operasional dan siap mendukung giat operasional Basarnas dilapangan.
“Mohon Kabasarnas untuk tidak ragu bila ingin menggunakan alut Korpolairud dalam rangka operasi SAR,” ucap Kakorpolairud.
Setelah Kakorpolairud memberikan sambutannya, dilanjutkan penyampaian oleh Dirpolair, yang menyampaikan harapannya untuk mempererat kerjasama antara Ditpolair dan Basarnas kedepannya.
Menurutnya Polair siap untuk melakukan pelatihan bersama dengan Basarnas dikarenakan memiliki fasilitas untuk latihan selam juga memiliki peralatan selam close circuit yang bisa digunakan sampai kedalam 60 meter serta memiliki penyelam yang mempunyai kemampuan underwater investigation.
Pada kesempatan itu pula, Dirpoludara menyampaikan bahwa Poludara memiliki anggaran untuk pelatihan kemampuan SAR, mohon kiranya bila berkenan Kabasarnas dapat mengirimkan personelnya untuk melatih personel Poludara mengenai SAR.
Dalam menerima Kunjungan Kakorpolairud dan rombongan, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, didampingi oleh Deputi Bidang Operasional Kabasarnas Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji M, Deputi Bidang Sarpras Kabasarnas Marsekal Muda TNI Irawan Nurhadi, Direktur Operasi Basarnas, Direktur Kesiapsiagaan, Direktur Sarana dan Prasarana.
Dalam sambutannya, Kabasarnas merasa terhormat mendapat kunjungan dari Kakorpolairud dan rombongan, kunjungan ini menunjukkan terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antar kedua instansi.
Dan dengan saling berkunjung bisa saling mengenal satu sama lain serta membangun sinergitas itu sangat diperlukan karena dengan bersinergis dapat membuat pekerjaan berhasil dengan baik.
Setelah memperkenalkan para PJU Basarnas, Kabasarnas, menyampaikan bahwa personel Basarnas secara nasional saat ini berjumlah 3500 orang.
Bagi Basarnas, TNI-Polri bukan sekedar potensi SAR tetapi merupakan counterpart dan Basarnas sangat membutuhkan bantuan dari TNI-Polri, tentunya uluran tangan ini akan disambut dengan senang hati, sebagai contoh saat Basarnas dibantu oleh unit K-9 milik Kepolisian dalam operasi SAR.
“Basarnas, Polri, dan KNKT memiliki tugas yang seiring namun dalam konteks yang berbeda, dengan bersinergi kita dapat melaksanakan tugas dengan baik, Basarnas dapat menembus ranking 5 besar di Asia itu merupakan kontribusi dari TNI-Polri dan instansi lainnya,” kata Kabasarnas.
“Akan ada 5 destinasi wisata prioritas dimana Basarnas juga fokus untuk menyiapkan pengamanan dalam rangka pencarian dan penyelamatan, dan untuk mempersiapkan itu kami akan bekerjasama dengan TNI-Polri, serta personel Polri yang tersebar dimana-mana merupakan aset bagi kami dalam mendukung pelaksanaan operasi SAR,” lanjutnya.
Selesai Kabasarnas menyampaikan sambutan, dilanjutkan Deputi Bidang Operasional Basarnas menyampaikan bahwa saat ini Basarnas memiliki 43 kantor SAR yang tersebar dari Aceh hingga Merauke.
Basarnas mengucapkan terimakasih kepada Polairud karena Kantor SAR di daerah selalu dibantu oleh personel Polairud.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Polairud di daerah-daerah, yang terbaru adalah kejadian perompakan kapal yacht milik WNA Australia dimana Polairud sangat membantu dalam memberikan pertolongan kepada korban serta kami siap bekerjasama dengan Polairud dibidang pendidikan dan pelatihan,” ucap Deputi Bidang Operasional Basarnas.
Kemudian dilanjutkan penyampaian oleh Deputi Bidang Sarpras Basarnas menyampaikan dalam melakukan proses pencarian dan pertolongan ada SOP dan tahapan-tahapannya dimana Basarnas sebagai leadingnya.
Sedangkan dalam investigasi Polairud sebagai leadingnya untuk itu perlu adanya pelatihan dan kerjasama antara Basarnas dan Polairud.
Dilanjutkan penyampaian oleh Dir Kesiapsiagaan Basarnas menyampaikan bahwa Basarnas memiliki pengalaman yang baik dengan Polisi dan sangat terbantu dengan kehadiran Polisi terutama Sabhara dan Polairud.
Saat ini Basarnas dan Polairud memiliki command center, apabila diperkenankan personil Basarnas ingin magang di Command Center milik Polairud sehingga Basarnas dapat memahami dan bersinergi dengan pola operasi Polairud.
Diakhir kunjunganya Kakorpolairud memberikan buku sejarah Korpolairud “Kepolisian Perairan dan Udara Dalam Lintasan Sejarah Nusantara” sebagai informasi kepada Kabasarnas tentang sejarah, tugas pokok, fungsi, peran dan prestasi-prestasi Korpolairud Baharkam Polri dalam menjaga perairan NKRI.
Tinggalkan Balasan