Side Event KTT G20 Titik Awal Pulihnya Ekonomi Indonesia

- Editorial Staff

Rabu, 27 April 2022 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Side Event KTT G20 Titik Awal Pulihnya Ekonomi Indonesia

Oleh : Dian Ahadi

Pemulihan perekonomian Indonesia akan segera terwujud. Salah satu momentum terbaik adalah mulai dari penyelenggaraan side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hingga berlangsungnya puncak acara nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 2022 ini, Indonesia akan menjadi Presidensi KTT G20. Kemudian untuk memeriahkan acara tersebut, Sandiaga Uno selaku Menparekraf akan melaksanakan pula side event dengan tiga pilar utama yang tentunya ingin disampaikan kepada seluruh dunia.

Rencananya penyelenggaraan side event tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan diproyeksikan bahwa agenda itu akan memiliki dampak yang begitu luas bagi masyarakat.

Tentunya dengan diselengarakannya KTT G20 di Indonesia, menjadikan momentum terbaik bagi bangsa kita saat ini.
Pasalnya setelah selama 2 tahun kita berjuang dan berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik, maka saatnya sekarang untuk melangkah dan menatap jauh ke depan.

Sandiaga Uno menyatakan bahwa titik ini merupakan penentuan untuk kita mampu menata kembali perekonomian kita.
Tiga pilar utama yang sempat disinggung adalah mengenai ekonomi hijau.

Tentunya apabila kita membicarakan proyek ekonomi hijau, maka tidak bisa dilepaskan dari yang namanya pembangunan berkelanjutan, selain itu diperlukan pula arsitektur kesehatan yang baru supaya kita juga mampu untuk membantu seluruh negara peserta G20 nanti. Kemudian pilar ketiga adalah mengenai transformasi digital.
Peluncuran side event tersebut juga merupakan salah satu kesiapan yang berhasil ditunjukkan oleh Indonesia di mata dunia bahwa kita memang telah siap untuk menyelenggarakan berbagai macam event internasional. Termasuk salah satunya adalah event G20 sendiri, di samping itu kita juga akan menunjukkan bahwa Indonesia telah siap menyongsong kebangkitan ekonomi dengan pemulihan berbagai macam sektor yang mampu membuka lapangan pekerjaan dengan luas.
Selain menunjukkan kesiapan yang begitu meyakinkan, adanya side event tersebut juga akan membangun citra positif Indonesia serta mampu untuk menjadi ajang promosi berbagai macam keragaman budaya dan pariwisata yang kita miliki. Dengan mengusung tema besar yang bertajuk “Recover Together, Recover Stronger” Indonesia selaku tuan rumah ingin mengajak dunia secara bersama-sama mampu untuk melakukan pemulihan ekonomi menjadi lebih kuat dan juga supaya menjadi pemulihan yang berkelanjutan.
Hal tersebut dikarenakan saat ini seolah seluruh negara sudah tidak memiliki batasan lagi, dalam artian seluruh negara seolah sudah semakin terintegrasi menjadi satu dalam perekonomian global. Terlebih, bisa dikatakan pula bahwa hampir seluruh dunia telah mengalami pandemi Covid-19 sehingga tentunya kita tidak akan mampu bertahan apabila tidak bangkit secara bersama-sama.
Maka dari itu pada forum G20 nanti, Indonesia memiliki tekad kuat untuk bisa terus mendorong upaya kolektif dari seluruh dunia dalam mewujudkan kebijakan yang memang akan berdampak pada pemulihan ekonomi global secara inklusif. Keterpilihan Indonesia sebagai Presidensi dalam KTT G20 tentu akan juga memberikan banyak manfaat bagi tanah air.
Terutama dalam bidang ekonomi, dikatakan oleh Menko Airlangga Hartarto bahwa apabila pertemuan memang dilakukan secara langsung dalam bentuk kehadiran fisik, maka setidaknya konsumsi domestik kita akan langsung mengalami peningkatan Rp 1,7 tiriliun, PDB Nasional akan bertambah hingga Rp 7,4 triliun serta penyerapan tenaga kerja yang dilakukan oleh UMKM bisa mencapai 33 ribu.
Penyelenggaraan KTT G20 tentunya akan banyak menguntungkan kita dan merupakan momentum terbaik untuk bisa segera bangkit, terutama dalam sektor ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan penuh masyarakat agar acara tersebut berjalan aman dan lancar.

)* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute

Berita Terkait

Gempa 6,3 SR, 2.000 Orang Tewas Seketika
Ngeri, Israel Lanjutkan Serangan Balasan ke Palestina
Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia, 10 Orang Tewas
Ketua BPK Tekankan Pentingnya Revolusioner untuk Capai SDGs 2030
Sebut 1 Juta Orang Asia Diperbudak VOC, PM Belanda Minta Maaf
Foto : Tragedi Longsor Batangkali Malaysia
Longsor di Dataran Tinggi Malaysia, 21 Orang Tewas
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tidak Memihak Siapapun

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 18:00 WIB

Sekda Padang Pariaman Ikut Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin Cokelat

Senin, 27 November 2023 - 18:12 WIB

Temuan Rp1 Miliar Lebih, BPK Minta Mendagri Perintahkan Sekjen Beri Intruksi Pokja Lebih Teliti

Senin, 27 November 2023 - 17:06 WIB

Bukittinggi Terima Penghargaan dari OJK sebagai Kota Terbaik dalam Akses Keuangan

Senin, 27 November 2023 - 16:44 WIB

Sekda Kota Padang: ASN Harus Jadi Contoh Nyata, Bergabung dengan Bank Sampah

Senin, 27 November 2023 - 10:05 WIB

Kawasan Wisata Equator Bonjol Terlantar, Berlumut, Berumput, dan Bersampah

Minggu, 26 November 2023 - 09:14 WIB

Kombes Pol Hamka BNPB: Salah Besar yang Menyebut Sekda Pasaman Terlibat Proyek RTG Malampah

Sabtu, 25 November 2023 - 11:12 WIB

Kritik Pembebasan Tugas Sekda Pasaman, Dr. Zulfikri Toguan Sebut Menyesatkan, Keliru dan Potensi Abuse of Power

Jumat, 24 November 2023 - 22:17 WIB

Menyoal Novotel Bukittinggi, Ini Aturan yang Melarang Aset Daerah Dijadikan Jaminan Pinjaman

Berita Terbaru

Regional

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Kamis, 30 Nov 2023 - 00:53 WIB

Foto: Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Sumber: Dok. Gerindra Bali.

Bali

Bali Solid, De Gadjah Optimis Pilpres Satu Putaran

Rabu, 29 Nov 2023 - 21:41 WIB