Jalur Gaza – Kawasan timur tengah mengalami ketegangan setelah terjadi pertempuran antara militer Israel dengan kelompok militan Hamas di jalur gaza. Terbaru, Israel melanjutkan pembalasannya terhadap Hamas di Gaza ketika Gedung Putih mengonfirmasi 11 orang Amerika tewas dalam serangan mendadak kelompok militan tersebut.
Pihak Israel mengatakan, Selasa (10/10) b mereka telah mendapatkan kembali kendali atas perbatasan Gaza setelah serangan udara malam berikutnya menyusul serangan mematikan yang mengejutkan oleh kelompok militan Hamas pada Sabtu pagi.
Jumlah korban tewas terus meningkat karena sedikitnya 900 warga Israel tewas termasuk sedikitnya 11 orang Amerika, dan ribuan lainnya terluka. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka telah menemukan sekitar 1.500 mayat pejuang Hamas di dalam negeri dan dekat Jalur Gaza.
IDF juga mengatakan pihaknya menanam ranjau di tempat Hamas menciptakan celah di perbatasan dengan Gaza selama serangan awal.
Menurut pejabat Israel, Hamas telah menyandera lebih dari 100 orang, termasuk wanita dan anak-anak, saat kembali ke Gaza.
Hamas, sebuah kelompok yang dikategorikan sebagai teroris oleh Amerika Serikat dan Israel, mengancam akan membunuh seorang sandera sipil setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa peringatan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 687 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel, termasuk 140 anak-anak, dan ribuan lainnya terluka.
Israel telah memanggil 300.000 tentara cadangan dan memberlakukan blokade di Jalur Gaza karena negara tersebut diperkirakan akan merencanakan serangan darat dalam beberapa hari mendatang.
Presiden Joe Biden bersama para pemimpin Perancis, Jerman, Italia dan Inggris bersumpah mendukung Israel dan mengutuk tindakan Hamas dalam pernyataan bersama.
Video Selengkapnya dari San.com