Padang, 28-30 Oktober 2024 – Forum Wali Nagari Lubuksikaping (Forwana) telah mengambil langkah besar untuk memperkuat pembangunan daerah dengan menggelar kegiatan Rapat Kerja Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RKPRAPB) Nagari se-Kecamatan Lubuksikaping. Kegiatan yang berlangsung di Basco Hotel Padang pada 28 hingga 30 Oktober 2024 ini dihadiri oleh Pjs Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, Kajari Pasaman, Sobeng Suradal, Inspektur Daerah Andarisman, Camat Lubuksikaping Alfrido Rama, serta Bamus se-Kecamatan Lubuksikaping.

Kegiatan strategis ini bertujuan untuk merumuskan rancangan anggaran untuk nagari di Kecamatan Lubuksikaping pada tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula seluruh wali nagari, Ketua Bamus, Sekretaris Nagari, Bendahara Nagari, serta lima staf keuangan dari masing-masing nagari di Kecamatan Lubuksikaping.

Ketua Forwana Kecamatan Lubuksikaping, Hendra Gunawan, yang juga Wali Nagari Durian Tinggi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam merumuskan anggaran yang akan berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat. “Kegiatan ini akan sangat membantu dalam merumuskan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara umum,” ujar Hendra.

Pjs Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran nagari sebagai ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024. Ia menyebutkan bahwa pemerintah nagari harus mampu menjadi motivator sekaligus menampung aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam rancangan pembangunan nagari.

Edi Dharma juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp69.951.371.000 untuk 62 nagari di Kabupaten Pasaman, ditambah insentif dana desa sebesar Rp1.666.020.000 untuk 14 nagari. Khusus untuk 25 nagari yang baru definitif, mereka telah menerima dana desa sesuai ketentuan PP Nomor 60 Tahun 2014. Alokasi dana nagari (ADN) pada tahun 2024 mencapai Rp63 miliar untuk 62 nagari.

Pjs Bupati Pasaman juga menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel. Ia mengingatkan para wali nagari untuk menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan camat setempat.

“Hal ini sangat penting demi kemajuan nagari dan mewujudkan masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” tambah Edi Dharma. Ia juga berharap agar seluruh lembaga masyarakat dilibatkan dalam program-program yang telah dirancang agar bisa berjalan dengan sukses.

Edi Dharma menutup sambutannya dengan mengajak wali nagari untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan responsif terhadap kritik demi kemajuan nagari. Selain itu, ia meminta agar seluruh SKPD dan camat dapat memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan nagari agar tidak terjadi masalah hukum yang menghambat perkembangan daerah.