Malaka, NTT, deliknews – Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Benny Chandradinata minta pekerjaan saluran primer Irigasi Benenai dipercepat. Karena, Irigasi Bendungan Benenai merupakan kebutuhan utama masyrakat petani lahan basah.
Oleh karena saluran Irigasi Benenai sangat dibutuhkan masyarakat petani lahan basah, maka Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, asal Partai Gerindra, Benny Chandradinata kunjungi lokasi kegiatan pekerjaan rehabilitasi jaringan Irigasi sepanjang 164 meter yang dikerjakan CV. Antonio Southern sea.
Kunjungan Benny Chandra dilokasi perbaikan saluran primer atau rehabilitas jaringan Irigasi tersebut, untuk melihat secara dekat terhadap progres pekerjaannya itu sudah sejauh mana.
Sebab; saat ini sudah memasuki musim tanam petama (MT – 1), lantaran saluran primer sayab kanan Irigasi Beneneai belum juga mengalir. Terang Benny Chandra, dilokasi kerja, Senin (2/12/2024)
“Saya kunjungi langsung dilokasi untuk melihat progres pekerjaan secara dekat, sehingga pekerjaannya belum selesai, kita minta untuk dipercepat. Karena masyarakat petani lahan basah sangat membutuhkan air Irigasi.
Dan kalau tidak percepat pekerjaan tersebut, tentunya akan berdampak kekurangan pangan, bahkan terjadi rawan pangan terhadap masyarakat.
Kenapa saya katakan akan terjadi kekurangan pangan, bahkan terjadi rawan pangan? Karena, masyarakat pengolah lahan basah disayab kanan saluran primer Irigasi Bendungan Benenai tersebut, pada musim tanam kedua (MT -2) itu, mereka tidak menanam sama sekali.
Terus, kalau dimusim tanam pertama (MT -1) ini kalau tidak menanam lagi, tentunya sudah menjadi kepastian bahwa masyarakat mengalami kekurangan pangan atau rawan pangan.
Oleh sebab itu, kita minta untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan Irigasi Bendungan Benenai yang di kerjakan CV. Antonio Southern sea, agar dipercepat. Itu tujuan saya meninjau lokasi kerja rahabilitasi jaringan Irigasi tersebut,” terang Benny.
Lanjut Bennya Chandra, bahwa tujuan tinjau lokasi pekerjaan perbaikan saluran primer Irigasi itu, bentuk dari kepedulian Anggota DPRD Provinsi NTT, terhadap masyarakat petani pengolah lahan basah. (Dami Atok)
Tinggalkan Balasan