Sidoarjo — Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan siap mengawal agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil di atas patokan, sekaligus mendorong percepatan produktivitas hingga tiga kali panen dalam setahun di Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Usai menghadiri panen raya padi di Desa Gamping Rowo, Rabu (8/10/2025), BHS menyebut komitmen petani setempat selaras dengan kebijakan pemerintah pusat memperkuat ketahanan pangan. “Desa ini luar biasa karena sudah berkomitmen meningkatkan produktivitas menjadi tiga kali panen dalam setahun. Ini bukti semangat petani dan dukungan kebijakan Pak Prabowo Subianto yang menaikkan alokasi pupuk dari sekitar empat juta menjadi lebih dari sembilan juta ton, tanpa birokrasi yang berbelit,” ujar Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu.
BHS juga menekankan pentingnya menjaga lahan pertanian produktif di wilayah Tarik yang saat ini mencapai sekitar 624 hektare. “Harus dijaga agar tidak beralih fungsi. Pertanian bukan hanya sumber pangan, tapi juga sumber ekonomi rakyat. Dari padi menjadi beras, beras jadi nasi, dan nasi memunculkan banyak kegiatan ekonomi lain di masyarakat,” tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim tersebut.
Dalam dialog sebelum panen raya bersama perwakilan gabungan kelompok tani (Gapoktan), perangkat desa, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo, BHS menerima aspirasi agar harga gabah terus dikawal. Saat ini, harga gabah di Gamping Rowo berkisar Rp7.100–Rp7.300 per kilogram, berada di atas harga minimal Rp6.500 per kilogram.
Selain soal harga, BHS menyoroti kebutuhan perbaikan infrastruktur pertanian melalui koordinasi lintas kementerian dan dinas. Ia menilai sejumlah pintu air dalam kondisi menua dan perlu renovasi agar suplai air tetap terjaga. Dukungan infrastruktur irigasi dianggap krusial untuk merealisasikan target tanam-panen tiga kali setahun.
Pernyataan itu sejalan dengan pandangan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bambang yang peduli dengan pertanian di Sidoarjo. Memang banyak pintu air di wilayah Tarik yang sudah tua dan perlu perbaikan. Jika irigasi lancar, target tiga kali panen bisa tercapai,” kata Syafi’i, perwakilan dinas setempat.
Dengan dukungan aliran air yang memadai di Desa Gamping Rowo, BHS optimistis produktivitas padi dapat terus meningkat. Founder BHS Peduli itu memastikan pengawalan kebijakan—mulai ketersediaan pupuk, stabilitas harga, hingga rehabilitasi jaringan irigasi—akan dipertegas agar manfaatnya langsung dirasakan petani.