Ternate – Nama Ustaz KH Abdul Gani Kasuba sudah tidak asing ditelinga masyarakat Maluku Utara. Pria kelahiran Bibinoi, Halmahera Selatan ini mengawali karir sebagai pendakwah dan akhirnya berdakwah melalui jalur politik.

Ustaz, begitu sapaan akrabnya memulai dakwah saat usianya masih terbilang muda. Lulusan Islamic University Madinah ini, dikenal sebagai pengurus organisasi Al-khairat. Dia pernah memegang jabatan sebagai Komisariat Al-Akhairat Maluku Utara-Irian Jaya.

Gani Kasuba, meniti pendidikan di Palu, Sulawesi tengah sejak SD hingga SMA dia berada di Palu, kemudian kembali ke Maluku Utara dan menjalankan dakwah.

Meski sebagai Muslim yang taat, Gani Kasuba dikenal sebagai perekat umat di Maluku Utara. Komunitas Nasrani di daerah ini juga mengenalnya sebagai orang yang sangat merakyat dan dekat dengan masyarakat.

Gaya nyentrik dan merakyat, mengayomi serta rendah hati sangat melekat dalam diri AGK, bahkan untuk urusan kesejahteraan warga Maluku Utara AGK terlihat konsern untuk kesejahteraan umat.

Lewat Pilgub Maluku Utara, calon petahana yang diusung PDI Perjuangan ini, mengeluarkan kartu Cerdas, Sehat dan tumbuh untuk warga Malut.

Mantan anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera ini juga memiliki penguasaan dibidang pemerintahan. Ini karena hampir 10 tahun berada dalam pemerintahan.

Tentunya AGK pahami betul, persoalan di Maluku Utara. Menurut survei terakhir posisi AGK berada di posisi paling puncak. Popularitas dan elektabilitasnya masih belum mampu disaingi pasangan calon lain.

Sekedar diketahui, Pilgub Malut yang akan digelar 27 juni 2018 mendatang diikuti 4 pasangan calon, mereka adalah AHM-Rivai nomor urut 1, Bur-JADI nomor urut 2, AGK-YA nomor urut 3 dan MK-Maju nomor urut 4. Keempat pasangan saling klaim memiliki elektabilitas, namun soal penetapan nantinya perlu ekstra kerja.

(cr7)