Jakarta – Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan 4-0 atas China Taipei dalam pertandingan pertama Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8).

Pelatih Luis Milla menurunkan para pemain terbaiknya ketika menjamu China Taipei. Indonesia diperkuat Stefano Lilipaly, Evan Dimas, Hansamu Yama, hingga Andritany.

Turun dengan kekuatan terbaik membuat Indonesia berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Menurut catatan Labbola, Indonesia mengklaim 69 persen penguasaan bola, berbanding 31 persen yang ditorehkan sang lawan.

Indonesia lantas menuai total 18 peluang sepanjang pertandingan. Delapan di antaranya mengarah tepat ke gawang China Taipei, yang dikawal Pan Wenchieh.

Dari delapan peluang emas, ada empat berhasil menghasilkan angka. Gol-gol itu disarangkan skuat Garuda Muda melalui Stefano Lilipaly pada menit ke-67 dan 76′, kemudian Beto Goncalves (71′), serta Hargianto (90+3′).

Kemenangan yang diraih timnas Indonesia U-23 dalam laga kontra China Taipei bukanlah tanpa sebab. Berikut ini adalah tiga faktor kunci keberhasilan tim Merah Putih dalam memenangi pertandingan tersebut.

Kemenangan telak kontra China Taipei sebagian besar karena peran Milla di sektor pelatih. Juru taktik asal Spanyol itu mampu meramu startegi jitu sehingga membuat sang lawan tak berkutik.

Milla mengusung permainan atraktif kepada Indonesia U-23. Umpan-umpan pendek dengan taktik penguasaan bola yang diselingi umpan-umpan dari sektor sayap, membuat lini serang Garuda Muda semakin berwarna.

Tidak hanya apik dalam membangun startegi menyerang, Milla juga handal mengatur kinerja lini pertahanan timnya. Sang pelatih mampu menerapkan strategi yang membuat para juru gedor lawan mati kutu. China Taipei tak ayal hanya menorehkan empat peluang emas sepanjang laga.