Ketika Amerika Membenci Jokowi, Hukumannya Rupiah Dihancurkan!

- Editorial Staff

Senin, 4 Februari 2019 - 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo

Jakarta – Badan Intelijen Amerika, sudah memprediksi bahwa Pilpres 2019, akan dimenangkan Prabowo Subianto, dan Jokowi kalah telak.

Informasi CIA yang bocor itu menyebutkan elektabilitas Joko Widodo hanya 35% sementara Prabowo diatas 50%.Hal itu seperti dikemukakan Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Data Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA itu diperoleh oleh Derek Manangka,salah satu wartawan senior yang aktif mempublikasikan tulisan-tulisan kontroversialnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebulan sebelum data itu terbongkar, Derek meninggal dunia pada bulan Mei tepatnya hari Sabtu 26 Mei 2018 pukul 10.00 WIB pagi.

Kabar meninggalnya Derek dikabarkan oleh ketua DPR-RI Bambang Soesatyo, “Guru, Abang dan Sahabat kita: Bang Derek Manangka meninggal dunia pagi tadi,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dalam pesen elektronik kepada wartawan.

Baca Juga :  MK Akan Bacakan Putusan Usia 70 Tahun Boleh Capres atau Tidak

Sementara, anaknya Tondy Nugroho yang bekerja di salah stasiun televisi swasta di Surabaya menguraikan fakta meninggal bapaknya.

“Bapak meninggal di Rumah Sakit Umum Zahirah, Jalan Sirsak No. 21, Jagakarsa, Jakarta Selatan”Kata Tondy Nugroho via akun facebooknya, dikutip, Senin (4/2).

Dugaan kuat, Derek yang merupakan salah satu rekan dekat Dahlan Iskan itu meninggal dunia dikarenakan bocornya informasi intelijen Amerika Serikat.

Informasi soal penyebab Derek meninggal dunia, memang tak terliput media, bahkan sangat rapat ditutupi. Derek merupakan pendiri koran SINDO milik Hary Tanoesoedibjo.

Baca Juga :  Gibran Masih Berkantor, Apa Skenario Terburuk Prabowo?

Amerika Menghukum Jokowi

Pasca kedatangan Mike Pence, Wakil Presiden Amerika Serikat di Jakarta pada 2017, sinyal Amerika membenci Jokowi mulai terlihat. Salah satu faktornya, lantaran Amerika tidak setuju dengan banyak kebijakan Presiden Joko Widodo.

Rupiah pun dibuat kolaps, rupiah yang semula bergerak di posisi Rp13.000 per USD merangkak naik ke posisi Rp14.000 kemudian naik tajam ke posisi Rp15.000 per USD di 2018.

“Kenaikan suku bunga AS, harga minyak yang tinggi yang bisa membuat defisit neraca perdagangan melebar, dan penguatan dollar AS dalam beberapa hari terakhir, terbukti sulit bagi Bank Indonesia (BI) untuk menjaga (nilai tukar di) Rp 15.000,” kata Khoon Goh, Kepala Riset ANZ Banking Group di Singapura, seperti dilansir dari Bloomberg.

Baca Juga :  Kaesang Temui Prabowo di Kartanegara, Ini Yang Dibahas

Kala dolar naik, Jokowi pun panas, lantaran perusahaan BUMN yang diharapkan dapat menambah pendapatan Negara justru memiliki hutang yang tinggi, posisi hutangnya saat penekanan dolar yaitu naik sebesar 84,95% atau sebesar Rp2.000 triliun setara dengan APBN.

Utang BUMN non bank didominasi oleh sektor listrik, minyak dan gas (Migas),dan properti serta konstruksi. Utang sektor listrik mendominasi sebesar 58% dengan nilai Rp 543 triliun.

Sementara utang BUMN sektor Migas senilai Rp 522 triliun atau sebesar 57%. Sektor properti dan konstruksi memiliki utang sebesar Rp 317 triliun sama dengan 16% utang BUMN non bank.

Berita Terkait

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Menjadi Saksi Pelantikan Kasad
Tak Main-Main, Prajurit TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati
4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB
Bentrok Masa Palestina vs Israel di Bitung, Kapolri Bereaksi
Menhan Prabowo Resmikan 12 Sumber Titik Air di Pamekasan Madura, Jawa Timur
KPK Bungkam, Kelanjutan Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang Pertamina Diragukan Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan
Pertamina Ngaku Ada Kerjasama, KPK Terkesan Tutup Mata atas Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang
5 Rekomendasi Sandal Crocs untuk Wanita

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 09:50 WIB

Hari Kampanye ke-8, Prabowo-Gibran Masih Lanjutkan Tugas Pemerintahan

Selasa, 5 Desember 2023 - 07:10 WIB

Caleg DPR RI Bambang Haryo Berikan Komitmen Bantu Nelayan di Kenjeran Surabaya

Minggu, 3 Desember 2023 - 13:45 WIB

Asik Mbah, Posko Ganjar-Mahfud di Ngawi Sentuh Lansia dan Warga Kurang Mampu

Sabtu, 2 Desember 2023 - 10:56 WIB

Pileg 2024, Bambang Haryo Kembali Dapat Dukungan Gabungan Pengusaha Surabaya-Sidoarjo

Rabu, 29 November 2023 - 21:41 WIB

Bali Solid, De Gadjah Optimis Pilpres Satu Putaran

Selasa, 28 November 2023 - 11:23 WIB

Pileg 2024, Dukungan Untuk Bambang Haryo di Dapil Jatim 1 Terus Mengalir

Senin, 27 November 2023 - 11:33 WIB

Hari Guru Nasional, Bambang Haryo Dorong Guru Honorer Jadi ASN

Kamis, 26 Oktober 2023 - 17:29 WIB

Selesai Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Prabowo Mengaku Takut Jarum Suntik

Berita Terbaru

Regional

Kakak beradik sabet medali Emas di Piala Koni.

Selasa, 5 Des 2023 - 10:09 WIB