Surabaya – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menargetkan menang besar di Surabaya pada Pemilu Pilpres dan Pileg 17 April 2019 mendatang.

Tak tanggung tanggung, BF Sutadi ketua DPC Partai Gerindra Surabaya memunculkan angka untuk menang besar dengan perolehan 500 ribu hingga 1 juta suara.

Partai besutan Prabowo Subianto ini optimistis bisa menguasai massa di Kota Pahlawan yang selama ini menjadi basis PDI Perjuangan (PDIP) dengan cara meminta caleg agar dapat memperoleh 10 ribu suara.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri menjawab santai. Ia berpendapat itu hanya obsesi Partai Gerindra.

“Gerindra mau mengalahkan PDIP? Itu kan obsesi partai. Sah saja. Yang jelas, PDIP masih dan akan terus kuat di Surabaya. Mesin partai kami mulai dari ranting, anak ranting semua jalan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/2).

Ia juga membandingkan, kekuatan partai politik di suatu wilayah bisa dilihat dari partisipasi masyarakat dan mesin partainya yang aktif. Syaifuddin meneyebut PDIP punya keduanya jika dibandingkan dengan Partai Gerindra.

“Kita (PDIP) bukan partai yang turun ke masyarakat hanya saat Pileg/Pilpres. Kita bukan partai musiman. Dan saya beritahu, yang jelas yang menang di Pileg 2019 di Surabaya, ya PDIP,” tandas Ketua Tim Pemenangan PDIP untuk Surabaya ini.

Sebagai informasi, pada Pileg tahun 2014 PDIP unggul dengan perolehan suara 346.287 peringkat kedua diraih Gerindra dengan 142.869 suara. Demokrat 140.275 suara. PKB mendapatkan 119.742 suara. dan peringkat kelima diraih PAN dengan perolehan suara 73.614 suara.

Peringkat keenam PKS dengan perolehan suara 68.936 suara. PPP mendapatkan 66.932 suara. Hanura meraih 63.810 suara. Golkar mendapatkan 62.942 suara. NasDem 53.490 suara. PBB 7.268 suara dan paling buncit PKPI 5.967 suara.