Gayo Lues – Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh meminta bantuan sapi yang bersumber dari dana Asfirasi Dewan Perwakilan Rakyat DPR Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2018 di usut. Pasalnya, LAKI menduga adanya penyalah guna wewenang dan dinilai tidak tepat sasaran, dalam penyalurannya, sehingga minim manfaat.
“Sudah beberapa tahun, sejak pemekaran Gayo Lues program bantuan sapi yang bersumber dari dana Asfirasi DPRK Maupun DPRA sudah berjalan. Namun, sampai saat ini Gayo Lues masih kekurangan sapi,” jelas Hendra, Ketua Ormas Laki Gayo Lues, Jum’at 12/07/2019.
Seharusnya, dari sebanyak bantuan sapi baik dari dana Asfirasi maupun bantuan Pemda Gayo Lues. Gayo Lues sudah menjadi penghasil sapi. Tetapi, pada kenyataannya masih banyak kebutuhan sapi yang harus didatangkan dari luar daerah terutama untuk memenuhi kebutuhan sapi potong pada musim haji maupun lebaran Idul Fitri.
“Sehingga, patut diduga bantuan sapi yang diberikan tidak tepat sasaran dan sarat kepentingan,” duganya.
Melihat penomena ini, Hendra berharap Pemda dapat melakukan evaluasi terkait program bantuan sapi sehingga program ini dapat lebih bermanfaat dan tidak mubajir sehingga tujuan program tersebut dapat berhasil seperti era tahun 80-an.
Terkait bantuan sapi yang bersumber dari dana Asfirasi Ketua DPRK Kabupaten Gayo Lues, Ali Husin dikonfirmasi Deliknews.com menyampaikan memang ada beberapa anggota DPRK Gayo Lues yang menggunakan dana Asfirasi untuk bantuan sapi. Tetapi, dalam penyalurannya merupakan wewenang dinas terkait.
“DPRK menyampaikan kepada bapeda, kemudian bapeda yang menyampaikan ke dinas-dinas yang dituju sesuai Asfirasi yang dimaksud, dinas yang menyalurkan. Kalau soal penerima, terserah kepada dinas terkait, tentu mereka sudah menyeleksi kriteria penerima bantuan tersebut,” terangnya.
Ali Husin mengakui, selama ini masyarakat memang beranggapan soal penyalurannya dicampuri anggota DPRK. Padahal itu merupakan tugas dinas-dinas yang menyalurkan sesuai bentuk Asfirasi tersebut.
Menyoal bantuan sapi tersebut, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues, Aswin, mencoba dikonfirmasi menyampaikan sedang berada di Banda Aceh dalam agenda rapat(Ali Sadikin)
Tinggalkan Balasan