JAKARTA – Beragam kegiatan dilakukan masyarakat untuk memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke 39 yang diperingati 9 September mendatang. Joksyn (Joker Kite Syndicate) selaku produsen benang gelasan memilih menggelar Turnamen Layangan Aduan.
Menggandeng PT Agung Intiland, hajatan sederhana bertajuk Uji Nyali Joksyn Tegal itu rencananya akan digelar di Lapangan Margadana Kota Tegal Jawa Tengah pada Minggu 11 September 2022.
Sebanyak 128 atlet pelayang dari berbagai wilayah di Jawa Tengah bakal turun berlaga di turnamen tersebut. Menerapkan sistem gugur dengan kategori free style tanpa kotak, para pelayang saling adu ketangkasan untuk memperebutkan thropy, piagam penghargaan dan uang tunai jutaan rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Owner Joksyn sekaligus panitia penyelenggara, Moch Sjah Nur Hidajat mengaku terkejut dengan antusiasme pelayang di dalam even ini. Menurutnya, hanya dalam hitungan jam slot peserta yang disediakan panitia sudah ludes.
“Hanya kurang dari 3 jam ketersediaan 128 slot untuk peserta habis. Itu artinya, minat dari pemain layangan kita sangat tinggi,” jelasnya kepada sejumlah awak media, Minggu (14/8/2022).
Sjah Nur menambahkan, Turnamen Layangan Aduan yang digagas Joksyn dan Agung Intiland skenario awalnya hanya untuk masyarakat Tegal dan sekitarnya. “Namun ternyata pendaftar dari luar kota pun membludak,” ucapnya.
Sebagai bagian dari penyelenggara yang sudah berkali-kali menggelar turnamen layangan aduan di kota-kota besar, pihaknya akan berupaya sebaik mungkin. “Kita akan atur, doakan segalanya berjalan dengan lancar,” kata Sjah Nur.
“Ingat, Joksyn senantiasa berkomitmen untuk memberikan yang terbaik,” pungkas pria gondrong asal Ngawi Jawa Timur ini.
Belakangan diketahui, layangan ternyata bukan lagi monopoli anak-anak. Di berbagai pelosok tanah air, dari pedesaan hingga perkotaan permainan tradisional asli Indonesia ini sudah mewabah hingga ke para remaja dan pria dewasa.
Permainan layangan sudah seperti gaya hidup. Bahkan digadang-gadang masuk sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang ingin diakui pemerintah. Tak heran, turnamen layangan pun tumbuh subur dan menjamur dimana-mana.
Sementara itu dalam gelaran Uji Nyali Joksyn Tegal tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, antara lain dari aparat pemerintahan Kelurahan Margadana Tegal, Paranormal Mbah Mijan, Bengkel Las Berkah Jaya Tegal dan Komunitas Putra Saka Pekalongan selaku produsen Gelasan Akasaka.
