Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, diyakini mampu mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Hal itu, disampaikan Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh.

Kapolri, kata Fonda, sudah menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi badai dahsyat yang mengguncang institusi Polri.

“Kami yakin Pak Kapolri mampu mengawal dan menjaga pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang. Beliau sudah menunjukkan ‘Kelas’ dalam mengatasi permasalahan yang menerpa institusi Bhayangkara selama 4 bulan terakhir,” kata Fonda, Senin (24/10)

Karena itu, bagi Fonda, Kapolri juga harus semakin antisipatif melihat sejumlah gejala ancaman, hambatan dan tantangan.

Salah satunya dengan menempatkan personil kepolisian yang dapat membantu menuntaskan beban semua ancaman dan tantangan pemilu di masa mendatang.

Pihaknya juga mendukung Kapolri Sigit untuk melaksanakan konsolidasi ke dalam dan mempersiapkan para perwira hingga bintara pengendali lapangan, untuk mengawal konsep Presisi menjelang Pemilu.

“Tidak boleh ada lagi penempatan personil yang bermasalah,” terangnya.

Fonda pun menegaskan pihaknya mendukung Langkah Kapolri dalam melakukan penegakan hukum kepada sejumlah petinggi Polri dalam beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, menurut dia, penegakan hukum merupakan proses pengembalian jati diri Polri sebagai insan Tribrata dan Catur Prasetya.

Termasuk didalamnya sebagai upaya untuk memberi rasa keadilan bagi masyarakat.

Seperti diketahui, Kapolri Sigit menekankan kepada seluruh jajaran untuk memegang teguh perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Polri saat dikumpulkan di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Kapolri Sigit pun menegaskan siapapun yang tidak memiliki komitmen dan semangat yang sama, dipersilahkan untuk keluar dari Polri.

“Tentunya kewajiban saya untuk mengingatkan kembali dan sekaligus memperjelas sehingga kemudian rekan-rekan kemudian bisa menjadi sama dalam satu langkah, satu tindakan untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan yang dikutip dari Bapak Presiden. Ini tentunya harus menjadi komitmen kita. Gerbong kita sama, jadi kalau tidak bisa mengikuti hal ini, pilihannya silahkan keluar dari gerbong atau saya yang keluarkan,” kata Kapolri.