Jembrana – Antrian kendaraan pada puncak arus mudik di penyebrangan gilimanuk-ketapang, Jumat (21/4) mulai menurun.
Dipantau pada Kamis malam (20/4) kendaraan yang mengantri di pelabuhan Gilimanuk menurun dari sebelumnya 10km, kini hanya 1km dan perlahan-lahan mengular.
Berdasarkan data yang diperoleh BPTD IX, pada mudik lebaran tahun ini, setidaknya ada 32 unit armada yang melayani penyeberangan gilimanuk-ketapang dengan 212 jumlah trip.
Sementara, jumlah penumpang kendaraan dan pejalan kaki sebanyak 66.224 naik 39% dibanding tahun sebelumnya.
Kepala cabang PT Dharma Lautan Utama Banyuwangi Andri Irawan ditemui di pelabuhan Gilimanuk mengatakan arus mudik di pelabuhan gilimanuk sudah menurun drastis dibanding 3 hari sebelumnya.

“Sebagaimana yang terlihat di lapangan, arus mudik dari pelabuhan gilimanuk ke pelabuhan ketapang sudah mulai berkurang dibanding pada tanggal 15-16 April 2023 kemarin”Kata dia, Jumat (21/4).
Dia mengatakan, PT Dharma Lautan Utama Cabang Banyuwangi dalam arus mudik lebaran ini mengoperasikan 4 armada selama 24 jam, dengan tingkat load faktor 70-80%.
Pihak perusahaan kata Andri, telah mempersiapkan arus mudik lebaran dan liburan sekolah sejak awal, untuk mengantisipasi lonjakan.
“Alhamdulillah arus mudik ini bisa dilewati dengan baik dan semuanya dilakukan sesuai standart operasional prosedur (SOP) dan SDM yang bertugas dalam memberikan pelayanan semuanya memiliki kesiapan, baik pada arus mudik maupun arus balik nantinya, dan alhamdulillah juga, sejauh ini belum ada kendala” Tutup Andri.