Pasaman – Proyek irigasi yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pasaman di Kecamatan Panti tahun 2023 telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Keberadaan beton yang tampak menggantung menimbulkan tanda tanya besar.
Kondisi seperti ini memunculkan kekhawatiran, karena apabila struktur yang tidak kuat berpotensi ambruk. Lebih mengkhawatirkan lagi, setelah penampakan menggantung itu, disekeliling beton tersebut dibuat karung-karung.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Pengairan, Hariyanto, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pengecekan di lokasi, ditemukan tanah timbunan yang telah ambruk di belakang pasangan beton tersebut. Ia menjelaskan bahwa proyek ini telah memiliki koporan, melainkan bagian beton yang terlihat menggantung adalah akibat campuran adukan semen yang jatuh di atas muka tanah asli.
“Sekarang muka tanah aslinya sudah hanyut tergerus air maka bentuknya menggantung di foto,” jelas Kabid Pengairan, Hariyanto.
Namun, belum ada tanggapan dari Hariyanto terkait konfirmasi apakah karung-karung tersebut digunakan sebagai penutup untuk menghilangkan penampakan pekerjaan yang tampak menggantung, serta gambaran dan spesifikasi pekerjaan yang sesungguhnya.
Hingga saat ini, Dinas PUTR Kabupaten Pasaman belum memberikan penjelasan lanjutan mengenai proyek tersebut.
Tinggalkan Balasan