Pasaman, 9 September 2024 – Bupati Pasaman, Sabar AS, berharap agar program Pasaman Berimtaq dapat menjadikan setiap tamatan SD di Kabupaten Pasaman mampu membaca dan menulis Alquran, menghafal Asma’ul Husna, serta menjadi hafizd dengan minimal 3 juz. Ia juga menginginkan agar siswa tamatan SLTP bisa menjadi khatib dan hafizd dengan 5 juz.
Harapan tersebut disampaikan Sabar AS saat menghadiri acara penyerahan SK Bupati Pasaman dan penugasan guru tahfizd berbasis nagari yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman di Emir Hotel Lubuk Sikaping. Menurutnya, program Pasaman Berimtaq ini bertujuan untuk melahirkan generasi Qurani di tengah masyarakat Pasaman.
Sebagai bukti keseriusan Pemerintah Daerah Pasaman, anggaran untuk tenaga guru tahfizd pun terus ditingkatkan. Sabar AS menjelaskan, pada tahun 2023 hanya terdapat 24 guru tahfizd, namun pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 62 guru tahfizd, dengan satu guru untuk setiap nagari. Pemerintah Kabupaten Pasaman juga mengalokasikan anggaran sebesar 1,862 miliar Rupiah untuk gaji guru tahfizd, di mana setiap guru akan menerima honor sebesar 2,5 juta rupiah per bulan.
“Saya menandatangani anggaran untuk gaji guru tahfizd tahun ini, dan ini hanya ada di Kabupaten Pasaman,” kata Sabar AS, menegaskan komitmennya dalam memperkuat program tahfizd di daerahnya.
Selain itu, Sabar AS menegaskan bahwa bagi anak-anak Pasaman lulusan SLTA yang berprestasi dalam bidang keagamaan, kebudayaan, serta pendidikan formal, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di universitas mana pun di Indonesia.
Gunawan, SPd. MSi., Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Sabar AS atas inisiatifnya dalam memprogramkan pendidikan tahfizd di Pasaman. Gunawan menambahkan bahwa program ini sangat mendukung implementasi program Merdeka Belajar dari Pemerintah Pusat, serta berperan penting dalam membentuk karakter belajar siswa yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Program Pasaman Berimtaq diharapkan dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan formal, tetapi juga memiliki pemahaman dan kecintaan yang kuat terhadap Alquran, sebagai landasan moral dan spiritual bagi masa depan daerah.
Tinggalkan Balasan