Pasaman – DPRD Kabupaten Pasaman menggelar Rapat Paripurna ke-32 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pasaman yang ke-79, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, didampingi Wakil Ketua Haris Suddin, pada Selasa (8/10/2020).
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten II Gubernur Sumatera Barat, Yosyawardi, Pjs Bupati Pasaman H. Edi Dharma dan istri, Anggota DPR RI H. Benny Utama, serta Ketua DPRD Pasaman Nelfri Afandi bersama anggota dewan lainnya. Selain itu, hadir pula Anggota DPRD Sumatera Barat, Sabar AS, Mantan Wakil Bupati Pasaman, Danil Lubis, dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat, mantan Ketua DPRD Pasaman, Ketua DPRD se-Sumatera Barat, serta Forkopimda Pasaman.
Dalam kesempatan tersebut, Nelfri Afandi, Ketua DPRD Pasaman, menjelaskan bahwa keragaman etnis dan budaya yang ada di Pasaman, termasuk Minangkabau, Mandailing, Jawa, dan lainnya, menjadi dasar penamaan Pasaman yang berasal dari kata “Pasamoan.”
“Penetapan hari jadi Kabupaten Pasaman ini merujuk pada surat keputusan Residen Sumatera Barat nomor R.I/I tanggal 8 Oktober 1945, yang mengatur pembagian wilayah pemerintah dan penetapan kepala pemerintahannya, termasuk Luhak Talu (Pasaman), dengan Bupati pertama, Abdul Rahman Sutan Larangan,” ujar Nelfri.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa hasil seminar tentang hari jadi Kabupaten Pasaman disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasaman pada tanggal 22 Februari 1992, yang menjadikan tanggal 8 Oktober sebagai tonggak peringatan hari jadi Kabupaten Pasaman.
Perayaan ini juga menjadi momen penting untuk mengingat dan menghargai sejarah panjang perjuangan pembangunan Kabupaten Pasaman hingga kini.
Tinggalkan Balasan