Pendukung Jokowi Hadang Prabowo di Surabaya, Ditenggarai Masa Bayaran

- Pewarta

Selasa, 19 Februari 2019 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa (Kmp)

Istimewa (Kmp)

Surabaya – Kunjungan Prabowo Subianto di Surabaya, Selasa (19/2), dihadang sejumlah orang yang berteriak dan menyanyikan yel-yel dukungan Jokowi.

Meski tak dapat respon dari Gerindra maupun Prabowo, hadangan belasan orang di kawasan Bulak Surabaya itu menjadi sorotan media.

Oknum masa aksi itu, ditenggarai sebagai masa bayaran, lantaran warga setempat tak satupun yang mengenal dengan masa aksi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ndak ada yang kenal, datang dari mana juga tidak tau, tiba-tiba bawa spanduk dan teriak-teriak”Kata Bukhori Warga Bulak, Surabaya.

Sementara itu, internal PDI Perjuangan yang dihubungi redaksi deliknews.com mengaku jika Partai tidak membolehkan kader bereaksi.

“Masak kader kok jumlahnya belasan orang, perintah partai bahwa kader tidak diperbolehkan bereaksi apalagi sampai turun aksi di jalan, tidak ada” Kata Sumber internal PDIP, yang juga merupakan anggota DPRD Kota Surabaya.

Kader PDI Perjuangan yang tak mau disebutkan namanya ini, menduga ada kelompok tertentu yang memanfaatkan moment kedatangan Prabowo.

Beredar kabar, oknum masa aksi itu merupakan orang suruhan dari Partai Nasdem dan juga Fandi Utomo, tujuannya untuk mendowngrade Wisnu Sakti Buana, dan kepentingannya untuk Pilwali Kota Surabaya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, baik Fandi Utomo dan petinggi Nasdem Surabaya belum dapat di konfirmasi, wartawan masih kesulitan untuk menghubungi kedua pihak yang ditenggarai berada dibalik aksi itu.

Berita Terkait

DLU Terima Penghargaan Angkutan Lebaran 2023 dari Gubernur Jatim
Bencana Perahu Tambangan Surabaya, Bambang Haryo Beri Perhatian Serius
Tinjau Pasar Pabean, Bambang Haryo Beri Perhatian Soal Infrastruktur dan Standarisasi SNI
Target Penerimaan Pajak KPP Surabaya Karangpilang Capaian 100 Persen
Muncul Dua Visum Korban yang Membingungkan Dalam Perkara Mas Bechi
Polrestabes Surabaya Luncurkan Gerai yang Terintegrasi, Mudahkan Warga dalam Pengurusan Bermacam Dokumen
Satreskrim Polrestabes Surabaya Bekuk Empat Pelaku Curanmor
Mahasiswa UNESA Laksanakan KKN di Kawasan Eks Lokalisasi Dolly

Berita Terkait

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 11:48 WIB

Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 20:32 WIB

Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 15:31 WIB

BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Berita Terbaru

Regional

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 Sep 2023 - 23:12 WIB

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:58 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Jakarta

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:38 WIB

Regional

Propam Polres Nias Selatan Mendadak Gelar Gaktibplin

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:23 WIB