Surabaya – Kunjungan Prabowo Subianto di Surabaya, Selasa (19/2), dihadang sejumlah orang yang berteriak dan menyanyikan yel-yel dukungan Jokowi.
Meski tak dapat respon dari Gerindra maupun Prabowo, hadangan belasan orang di kawasan Bulak Surabaya itu menjadi sorotan media.
Oknum masa aksi itu, ditenggarai sebagai masa bayaran, lantaran warga setempat tak satupun yang mengenal dengan masa aksi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ndak ada yang kenal, datang dari mana juga tidak tau, tiba-tiba bawa spanduk dan teriak-teriak”Kata Bukhori Warga Bulak, Surabaya.
Sementara itu, internal PDI Perjuangan yang dihubungi redaksi deliknews.com mengaku jika Partai tidak membolehkan kader bereaksi.
“Masak kader kok jumlahnya belasan orang, perintah partai bahwa kader tidak diperbolehkan bereaksi apalagi sampai turun aksi di jalan, tidak ada” Kata Sumber internal PDIP, yang juga merupakan anggota DPRD Kota Surabaya.
Kader PDI Perjuangan yang tak mau disebutkan namanya ini, menduga ada kelompok tertentu yang memanfaatkan moment kedatangan Prabowo.
Beredar kabar, oknum masa aksi itu merupakan orang suruhan dari Partai Nasdem dan juga Fandi Utomo, tujuannya untuk mendowngrade Wisnu Sakti Buana, dan kepentingannya untuk Pilwali Kota Surabaya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, baik Fandi Utomo dan petinggi Nasdem Surabaya belum dapat di konfirmasi, wartawan masih kesulitan untuk menghubungi kedua pihak yang ditenggarai berada dibalik aksi itu.