Sidoarjo – Pasca Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ditangkap oleh Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) dalam kasus suap sejumlah proyek infrastruktur di Sidoarjo, ada pihak tertentu yang senang dan terang-terangan maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo.

Ya, ditengah warga Sidoarjo berduka. Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad atau akrab disapa Cak Nur yang kini menjadi Plt Bupati Sidoarjo itu sudah tampil ke publik dan berani menyatakan maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo.

Padahal, sebelum Saiful Ilah ditangkap, Nur Ahmad diam seribu bahasa. Dia seolah alergi dengan berita politik, dan tak ingin berbicara soal politik Sidoarjo dan rencana dirinya akan maju sebagai Calon Bupati.

Deliknews.com yang sempat akan mewawancarai Nur Ahmad soal Pilbup Sidoarjo pun enggan dijawab. Bahkan saat menjumpai di kediamannya, petugas di kediamannya tak mengizinkan untuk bertemu Nur Ahmad.

Namun, belum sebulan pasca Saiful Ilah mendekam di rumah tahanan KPK di Jakarta, Cak Nur berani tampil ke publik dan secara terang akan maju sebagi Calon Bupati menggantikan Saiful Illah.

Nur Ahmad bahkan menggandeng Mimik Idayana anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra yang digadang-gadang menjadi wakilnya.

Pertemuan antara Cak Nur dan Mimmik terjadi di kediaman pengusaha Haji Masnuh. Di kediaman Mantan Bendahara umum PB NU itu, Cak Nur dan Mimik tampak di usung oleh Haji Masnuh.

“Ya, kami berharap Cak Nur yang juga wakil ketua DPC PKB Sidoarjo bisa berpasangan dengan Mimik Idayana”Kata Haji, Masnuh, Selasa (21/1)

Dilanjutkan dia, dirinya melihat Cak Nur dan Buk Mimik ini sosok yang punya komitmen besar untuk membawa masyarakat Sidoarjo menuju kesejahteraan, katanya, namun mengenai rekomendasi Parpol, dirinya inginkan PKB dapat mengsung Cak Nur-Mimik, jika tidak PKB akan rugi besar. Ungkap Haji Masnuh.

Sebelumnya, Cak Nur menyatakan maju di Pilbup Sidoarjo 2020. Kesiapan itu disampaikan saat silaturahim dengan Dewan Syuro PKB, pengurus DPC, PAC serta simpatisan PKB se- Sidoarjo.

“Saya siap maju sebagai calon Bupati Sidoarjo melalui PKB, dan kesiapan saya ini, sudah saya sampaikan kepada Gus Halim Ketua DPW PKB Jatim, saat bertemu di kantor DPW PKB beberapa waktu lalu”Kata Cak Nur.

Muncul dugaan Pelapor Saiful Ilah Orang Dekat

Penangkapan Saiful Illah di Pendopo Delta Wibawa berkat informasi internal Pemkab Sidoarjo, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata terang-terangan memberi tahu ada sosok informan dibalik operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Dia mengatakan informan dalam kasus ini dari jajaran internal Kabupaten Sidoarjo.

“Terkait kejadian ini kita tidak periksa saksi-saksi, tapi kita mendapatkan infomasi dari informan. Informan dari orang dalam kabupaten (Sidoarjo),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (8/1).

Ya, dugaan kuat sumber internal tersebut adalah sosok dekat Saiful Illah, sebagaimana dikatakan para aktivis Sidoarjo bahwa orang dekat itu bisa jadi ingin merebut kekuasaan di Sidoarjo bahkan ingin menjadi ketua Partai di daerah itu.

“Kami kira, semua sudah saling tau, siapa yang punya kepentingan pada 2020 ini, dan orang dekat yang ingin maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo dapat kita ketahui”Kata Aktivis Sidoarjo.

Sambung dia, ini artinya orang tersebut melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan Saiful Illah, karena Saiful Illah akan memajukan Anaknya untuk maju di Pilbup Sidoarjo.

“Terus terang kami prihatin, dan ingin KPK bongkar semua termasuk memanggil Plt Bupati Sidoarjo, karena seorang Wabup pasti akan paling mengetahui apa yang terjadi di internal Kabupaten, dan kami akan mendesak dengan turun menggelar aksi”Tutup Winarto, Rabu (22/1)