Tanpa Jalan Damai Juli Hotel di Bali Akan Mati

- Tim

Selasa, 26 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denpasar – “Hotel kini sudah megap-megap. Kekuatan kami di jajaran hotel hanya sampai Juni. Kalau tidak bisa beroperasi awal Juli, kami sudah tak mampu lagi bertahan,” kata Ramia Adnyana, GM Sovereign Hotel dan Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) di Tuban Bali, Senin (25/5)

Semua butuh solusi, ketegasan pemimpin berani cepat tepat mungkin ini diperlukan masyarakat saat pandemi. Bagaimana tidak, Covid-19 benar-benar menghabisi pelaku industri pariwisata, khususnya usaha hotel bergantung pada kunjungan wisatawan. Dan, hingga saat ini, meski tidak beroperasi, dikabarkan semua hotel di Bali tetap menanggung beban pengeluaran cukup tinggi, mencapai kisaran 45 persen.

“Apalagi kalau ini berlanjut sampai Oktober sebagaimana disampaikan dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Jika tak ada talangan dari pemerintah, giliran hotel akan mati,” tegas Ramia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Didampingi K. Swabawa dan sejumlah pengurus IHGMA, Ramia berharap pemerintah dapat segera membuat kebijakan agar hotel bisa bergerak secepatnya. Bali menurutnya, sudah siap dengan jalan berdamai dengan Covid-19 atau sering disebut-sebut New Normal.

“Kita tidak masalah menjalankan new normal. Tinggal penambahan standar Covid-19 sesuai ketentuan WHO (World Health Organization). Hotel sudah siap sekarang dan menunggu timeline nya saja (garis waktu/ penjadwalan) yang sampai sekarang belum ada,” singgungnya.

Diungkap bahwa potensi turis domestik sangat besar, meski penularan lokal cukup tinggi. Dengan standar diberlakukan diyakinkan bisa diantisipasi. Demikian pula untuk turis mancanegara dikatakan sangat menginginkan berwisata ke Bali. Ramia mencontohkan, sekitar 300-an wisatawan Ukraina masih betah di Bali.

“New Normal ini kan bagi dunia pariwisata adalah pariwisata dengan kualitas yang baru. Yakni pariwisata dengan disiplin pada standar keamanan dan kesehatan yang ketat. Potensi wisatawan domestik maupun antusiasme wisatawan mancanegara masih cukup tinggi,” jelas Ramia.

Berita Terkait

Dana Besar? 5 Founder PT DOK Diseret ke Meja Hijau
Dilaporkan Polisi! Akte Diduga Palsu Hambat Hak Tanah di Badak Agung
Polemik Tanah Badak Agung, AJB Diduga Cacat Hukum
Polisi Dalami Ribut-Ribut Penembokan Tanah di Badak Agung
Kejam, Tak Pakai Uang Negara JPU Tuntut Prof Antara 6 Tahun Penjara
Penembokan Tanah Badak Agung Berpotensi Terjadi Gesekan
Warga Bali Tumpah Melihat Konser Rakyat Dihadiri Gibran
Babak Baru Polemik Tanah di Jalan Badak Agung Denpasar
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 Maret 2024 - 15:52 WIB

Dana Besar? 5 Founder PT DOK Diseret ke Meja Hijau

Selasa, 5 Maret 2024 - 19:43 WIB

Dilaporkan Polisi! Akte Diduga Palsu Hambat Hak Tanah di Badak Agung

Senin, 29 Januari 2024 - 09:32 WIB

Polemik Tanah Badak Agung, AJB Diduga Cacat Hukum

Rabu, 24 Januari 2024 - 18:32 WIB

Polisi Dalami Ribut-Ribut Penembokan Tanah di Badak Agung

Rabu, 24 Januari 2024 - 08:33 WIB

Kejam, Tak Pakai Uang Negara JPU Tuntut Prof Antara 6 Tahun Penjara

Kamis, 18 Januari 2024 - 06:57 WIB

Penembokan Tanah Badak Agung Berpotensi Terjadi Gesekan

Rabu, 10 Januari 2024 - 20:49 WIB

Warga Bali Tumpah Melihat Konser Rakyat Dihadiri Gibran

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:31 WIB

Babak Baru Polemik Tanah di Jalan Badak Agung Denpasar

Berita Terbaru

Nasional

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 Apr 2024 - 18:35 WIB

Regional

INI OKNUM Konflik IPK dan PKN di Pancurbatu

Minggu, 14 Apr 2024 - 21:29 WIB

Sumatera Selatan

Di Hina Ibu RT, Istri Wartawan TV Nasional Lapor Polisi

Minggu, 14 Apr 2024 - 01:04 WIB