Yogyakarta – Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Jatim, Bambang Haryo Soekartono, Rabu (18/1) melakukan ziarah ke makam Ketum pertama Partai Gerindra Prof. Dr. Ir Suhardi di Kompleks Pemakaman UGM Sawit Sari, Condong Catur, Sleman Yogyakarta.
Kunjungan ini, dilakukan anggota DPR-RI periode 2014-2019 dalam rangkaian peringatan hari lahir Partai Gerindra ke 15 tahun, yang jatuh pada 6 februari mendatang.
Kepada para wartawan, BHS sapaan akrabnya, mengapresiasi perjuangan yang dilakukan Prof Suhardi, lantaran ia berhasil memimpin dan membawa Gerindra hingga menjadi partai besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami bersama tim BHS Peduli dari Jawa Timur, melakukan ziarah kepada ketua umum pertama Gerindra. Sekaligus mengenang jasa beliau dalam memperjuangkan Partai Gerindra mulai dari nol”Kata BHS.
Menurut BHS. Prof Suhardi adalah sosok yang sangat hebat dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam membesarkan Partai Gerindra.
“Karena dari nol, Gerindra mendapatkan 26 kursi di Pemilu yang pertama kali diikuti, kemudian pemilu kedua mendapatkan suara signifikan yaitu 73 kursi” Sambungnya.
Saat itu, kata BHS, tidak ada partai yang bisa naik fantastis seperti Partai Gerindra. Perjuangan beliau ini sangat luar biasa, tidak kenal lelah.
“Itulah yang kemudian membuat Partai Gerindra mengalami kemajuan pesat, disamping itu ada dukungan luar biasa Bapak Prabowo Subianto, yang pada saat itu sangat diinginkan oleh rakyat Indonesia menjadi Presiden” Tutur BHS
Tentu, kata BHS, semangat daripada almarhum Prof Suhardi ini mendorong kita semua untuk bisa semangat memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 dan Partai Gerindra menang mutlak di Indonesia sebagai partai pemenang Pemilu 2024.
“Olehnya itu, kita harapkan Indonesia bisa berubah mejadi lebih baik” Kata BHS.
Sekedar diketahui, Prof Suhardi selain menjadi ketua umum pertama juga termasuk salah seorang pendiri Gerindra. Ia merupakan insinyur Kehutanan UGM yang peduli terhadap pangan di Indonesia.
Pada 28 Agustus 2014, Prof Suhardi Meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta pada usia 62 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Sleman Yogyakarta.