Sidoarjo – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono kembali memberikan perhatiannya terhadap lahan pertanian di desa Margobener, Kecamatan Tarik Sidoarjo.

Sebagai bapaknya Petani, ia tegas mendorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera melakukan normalisasi sungai di wilayah itu, lantaran aliran air berpotensi mengalami buntu. Pasalnya, jauh hari sebelumnya BHS sebutan akrabnya telah memfasilitasi kerja bakti agar air yang tersumbat dapat normal kembali.

“Saya bersama Tim BHS Peduli hadir di Desa Margobener Kecamatan Tarik – Sidoarjo untuk melakukan pengecekan hasil kerja bakti membersihkan gorong gorong aliran air yang tersumbat mengakibatkan tanah di wilayah tersebut sekitar 20 hektar mengalami kekeringan bertahun tahun” Kata Bambang Haryo, lewat akun Instagram resminya.

Dan Alhamdulillah setelah kerja bhakti, air mengalir sampai ke lahan pertanian yang akhirnya saat ini bisa ditanami padi maupun tebu.

Namun, kata anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini. Walaupun sudah berhasil, mewujudkan keiginan para petani yaitu ada permintaan normalisasi sungai sekunder karena terjadi pengendapan lumpur yang sangat parah dan dikhawatirkan aliran air yang saat ini cukup lancar bisa terhambat buntu kembali.

“Ini tugas dari BBWS Kementerian PUPR yang harus melaksanakan normalisasi sungai tersebut dengan desakan dari Pemerintah Kabupaten, tetapi hingga saat ini belum ada reaksi penanganan normalisasi endapan lumpur di sungai sekunder tersebut” Tegas BHS.

Ketua Gapoktan Desa Margobener Bapak Gatot Iswandi sangat menyayangkan tanah pertanian yang juga dekat dengan long storage kalimati yang mempunyai air sebanyak 2juta meter kubik sampai sekarang belum mengairi tanah tanah milik petani di Desa Margobener.

“Jadi manfaat waduk/long storage kalimati yg dibangun dg anggaran sekitar 500 milyar tersebut belum ada manfaatnya untuk pertanian di wilayah sekitar Tarik sampai dengan saat ini”Tutup Gatot.