Surabaya – Bambang Haryo Soekartono anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo, punya ritual khusus saat akan menumpang pesawat kala bepergian.

Setelah menjadi anggota DPR-RI, Pria kelahiran Balikpapan 1963 itu melepas seluruh jabatannya di perusahaan kapal terkemuka.

Sebelumnya, karena masih sebagai rakyat biasa dan menjadi Direktur perusahaan, dia bahkan bisa membeli tempat duduk di pesawat dan duduk paling depan alias 1 C.

Pantas saja, gajinya sebagai Bos Dharma Lautan Utama (DLU) pemilik 40 kapal feri itu,cukup fantastis, apapun bisa dilakukannya.

Namun hal itu, tak membuat Bambang besar diri, dia terus merendah dan lebih mengutamakan kepentingan Rakyat diatas segalanya.

“Gaji saya cukup lumayan, saya bisa booking tempat duduk di depan sendiri, saat masih menjadi rakyat biasa”Kata Bambang Haryo, yang mewanti-wanti agar tak terekspos, kepada warga Wiyung yang sedang teggang menyimak ulasannya itu, Minggu malam (3/2).

Namun setelah menjadi anggota DPR-RI, gaya mahal itu berubah drastis, lantaran Bambang Haryo harus duduk di kursi nomor 3 paling belakang.

“Siap, iya bapak duduk di nomor 3 paling belakang, sejak menjadi anggota DPR-RI pada 2014″Kata, protokoler Bandara yang dihubungi Bambang Haryo untuk bersaksi, agar juga diketahui warga.

Tanya Bambang, kalau sebelum menjadi Wakil Rakyat? “Siap 1 charly pak” Demikian protokoler bandara menjelaskan.

Namun Bambang sama sekali, tak mau mengembar-gemborkan soal gajinya sebagai Direkrut Utama dan duduk di kursi pesawat paling belakang, sebab dia tak mau berlebihan.

Cerita Bambang itu, membuat mata warga makin melotot melihat bahasa tubuh dan tampak serius menyimak satu persatu penjelasan Bambang yang berlangsung hingga 2,5 jam.

Sekedar diketahui, Bambang Haryo Soekartono pada pemilu legislatif 2019 kembali maju sebagai Wakil Rakyat di dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) Partai Gerindra dengan nomor urut 1.

Tujuannya maju kembali sebagai Wakil Rakyat, lantaran tegas memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan hak hidup yang layak untuk seluruh Rakyat Indonesia.