Sidoarjo – Pengamat Politik dari Politik Research Center (PRC) mengatakan Pilbup Sidoarjo sangat terbuka untuk seluruh calon. Namun, dari banyaknya calon itu, nama Bambang Haryo sangat diuntungkan jika dapat menjiwai Nahdlatul Ulama dan menempatkan timses yang berkualitas.

Hal itu dikatakan Gus Hamdi, Dosen Universitas Islam Majapahit (UNIM) yang juga direktur Politik Research Center di Sidoarjo. Dikatakan dia, dari data survei dan riset yang dimilikinya, Bambang Haryo mempunyai kans yang sangat besar.

“Ya data kami menunjukkan ada trend positif dari Politisi Gerindra Pak Bambang Haryo, dia memiliki program yang sebagaimana riset media, menunjukkan bahwa pemikiran serta konsepnya sangat sejalan dengan kebutuhan warga Sidoarjo kedepan”Ungkap Gus Hamdi, Selasa (28/1) ditemui di Sidoarjo.

Namun dilanjutkan Wakil Ketua DPD KNPI ini, data survei publik dengan metode multistage random serta sample 1.000 responden menyebutkan Bambang Haryo masih stuck. Ucap Hamdi.

“Data survei kami, progres Bambang Haryo tidak naik dan tidak turun, masih tetap “Ungkap Hamdi, melanjutkan.

Lebih lanjut kata dia, Bambang Haryo harus lebih pro-aktif melakukan komunikasi tingkat atas dan tingkat bawah serta menempatkan timses yang berkualitas, berintegritas juga memiliki loyalitas yang kuat.

“Kalau tim bisa dibenahi, asalkan harus menempatkan orang-orang yang punya integritas serta loyalitas, maka Pilbup Sidoarjo ini, bisa diraih dengan sukses oleh pemilik sapaan BHS itu”Ungkapnya.

Sementara itu, menurut Gus Hamdi bakal calon Bupati yang terbilang cepat melejit adalah Kelana Aprilianto, yang mana, kata Hamdi, Kelana sepertinya sangat tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat Sidoarjo. Meskipun juga dilakukan dengan berbagai metode.

“Jadi, namanya Pilbup ini masyarakat tidak terlalu mencari yang cerdas, yang penting ber-intelektual dan bisa mengambil hati masyarakat, maka kursi W 1 bisa dapat di duduki calon, sebab pemilih mayoritas di Sidoarjo adalah pemilih tradisional”Katanya.

Hamdi kemudian menyinggung calon lain, seperti Cak Nur, Gus Wawan, Mudhlor dan Mas Iin. Menurut dia PKB memiliki basis massa yang besar di Sidoarjo, dan modal politik sangat bagus, rata-rata skor mereka diatas 5%. Akan tetapi, itu bukanlah jaminan, perlu dilakukan kajian lebih jauh mengenai pendatang baru, sebab mereka bisa saja dikalahkan.Tutup Hamdi.