SURABAYA – Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto turun langsung ke lapangan untuk melakukan supervisi Operasi Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 dan pengecekan Kampung Tangguh di Surabaya Jawa Timur, Jumat, (29/5/2020).

Dalam kegiatan ini Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorbinmas Baharkam Polri, Kapusdokkes Polri, dan Danpas Pelopor Korbrimob Polri. Turut hadir Kapolda Jatim, Wakapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, dan Pejabat Utama Polda Jatim.

“Perlu saya sampaikan, maksud kunjungan atau kedatangan kami tidak lain adalah untuk memberikan semangat dan dukungan kepada rekan-rekan yang telah sungguh-sungguh dan ikhlas melakukan berbagai kegiatan untuk menanggulangi pandemi COVID-19 di provinsi Jawa Timur,” kata Komjen Pol Agus Andrianto selaku Kaopspus Aman Nusa II.

Kabaharkam Polri juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Jatim, yang telah bersinergi bersama TNI, Polri, serta serta seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Jatim dalam menangani persebaran COVID-19.

“Terutama atas terobosan dalam mengembangkan Kampung Tangguh berbasis RW di seluruh wilayah provinsi Jawa Timur,” terang Komjen Pol Agus Andrianto.

Selanjutnya Kabaharkam Polri mengecek langsung situasi Kampung Tangguh Sitiredjo di Kabupaten Malang. Di kampung ini, seluruh warga tergerak bersama-sama mewujudkan daya cegah, daya tangkal, dan daya tahan terhadap penularan COVID-19.

Kampung ini memiliki petugas tertib administrasi, orang yang keluar/masuk tercatat dengan baik. Sedang untung memenuhi kebutuhan makan, warga yang mampu menyumbang makanan seperti sayur, sementara yang membutuhkan dapat mengambil seperlunya secara cuma-cuma.

“Selain itu, kami juga menjalankan perintah Bapak Kapolri untuk melakukan pengecekan pemasangan atau instalasi mesin PCR di Rumah Sakit Bhayangkara, ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.

“Sekaligus menyampaikan bantuan dari Bapak Kapolri berupa 10.000 masker medis, 1.000 APD, 100 pelindung wajah, 1.000 kacamata medis, 1.000 masker N-95, 2.000 sarung tangan medis, 2.000 pelindung sepatu, dan 1.000 alat Rapid Test,” tutupnya.