MAJALENGKA – Polres Majalengka Polda Jawa Barat melakukan sejumlah antisipasi untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Majalengka.

Sebagai bukti keseriusan penanganan karhutla, Polres Majalengka bergerak cepat dengan melibatkan TNI dan jajaran pemerintah setempat.

‎Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso mengatakan, apel untuk kesiapan penanggulangan bencana karhutla yang kerap terjadi pada saat musim kemarau telah dilakukan, Senin (6/7/2020).

Apel yang digelar di halaman apel Mako Polres Majalengka dipimpin langsung Kapolres Majalengka, didampingi Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf. Harry Subarkah.

Hadir diantaranya Danyon 321, Forkopimda Majalengka, para pejabat dari unsur TNI dan Polri, pejabat instansi terkait seperti Satpol PP, BPBD, Basarnas, Tagana, serta anggota dari tiap instansi sebagai pasukan apel.

‎”TNI-Polri dan Instansi terkait serius mencegah terjadinya karhutla dengan melakukan kegiatan-kegiatan preventif,” kata Dr. Bismo dalam amanatnya.

Lulusan Terbaik Akpol 2001 ini mengingatkan, kejadian karhutla memberikan sejumlah dampak negatif, di antaranya menggangu aktivitas dan kesehatan warga, menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak lainnya.

Karenanya, lanjut Bismo, kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada seluruh pihak yang dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan. “‎Ancaman hukumannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

‎Dalam upaya pencegahan bencana tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama, sehingga fungsi aparat dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

Untuk memaksimalkan tujuan itu, Polres Majalengka memberikan sejumlah alat untuk penanganan bencana karhutla, di antaranya, tiga water bag ukuran 5.000 liter, 50 buah ransel air, 50 face shield, generator, dan tabung oksigen.

‎”Anggota Satgas Karhutla pun sudah diberi‎ perlengkapan dalam rangka peduli karhutla,” pungkasnya.