Diam-diam Google Bantu China Rebut Indonesia, Ini Buktinya

- Editorial Staff

Selasa, 18 September 2018 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam – Sengketa laut china selatan masih menjadi gejolak paling hangat antar Negara, Tiongkok menjadi Negara paling ngotot menguasai separuh lautan yang juga masih di tapal Batas Indonesia.

Lewat beberapa wawancara eksklusif, pemerintah china menegaskan tidak akan mundur dari klaim atas wilayah di Laut China Selatan yang masih menjadi sengketa beberapa negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RRT, Hua Chunying, mengatakan negaranya memiliki hak kedaulatan yang tidak dibantah atas pulau-pulau dan di Laut Cina Selatan dan perairan di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah negara bersengketa atas hak kepemilikan wilayah di Laut Cina Selatan selama beberapa abad, namun ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

China, Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei dan Indonesia mengklaim kepemilikan di kawasan tersebut.

Namun China melangkah lebih maju dengan membangun pulau-pulau buatan serta menggelar patroli laut.

Terbaru, raksasa teknologi google punya peran kuat membantu china merebut batas negara Indonesia, seperti terlihat dalam google Maps.

Wilayah sekitar Kepulauan Riau masuk dalam laut china selatan alias wilayah kekuasaan China. Tertulis dalam peta google laut china selatan terdeteksi di Pulau Bulan dan Pulau Kepala Jernih.

Dua pulau di Kepri ini dicatat google sebagai South China Sea, ini artinya google punya peran penting membuat batas negara wilayah China masuk di wilayah Indonesia.

Sejauh ini, peta google tersebut belum di klaim oleh pemerintah Indonesia, bahkan menurut warga di Batam, menyebutkan kerap melihat kapal perang China berlalu lalang di wilayah itu.

Sampai berita ini diturunkan belum ada statetmen resmi Presiden Jokowi mengenai wilayah kedaulatan Indonesia yang telah direbut China.

(gnr)

Berita Terkait

Gempa 6,3 SR, 2.000 Orang Tewas Seketika
Ngeri, Israel Lanjutkan Serangan Balasan ke Palestina
Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia, 10 Orang Tewas
Ketua BPK Tekankan Pentingnya Revolusioner untuk Capai SDGs 2030
Sebut 1 Juta Orang Asia Diperbudak VOC, PM Belanda Minta Maaf
Foto : Tragedi Longsor Batangkali Malaysia
Longsor di Dataran Tinggi Malaysia, 21 Orang Tewas
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tidak Memihak Siapapun
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 18:00 WIB

Sekda Padang Pariaman Ikut Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin Cokelat

Senin, 27 November 2023 - 18:12 WIB

Temuan Rp1 Miliar Lebih, BPK Minta Mendagri Perintahkan Sekjen Beri Intruksi Pokja Lebih Teliti

Senin, 27 November 2023 - 17:06 WIB

Bukittinggi Terima Penghargaan dari OJK sebagai Kota Terbaik dalam Akses Keuangan

Senin, 27 November 2023 - 16:44 WIB

Sekda Kota Padang: ASN Harus Jadi Contoh Nyata, Bergabung dengan Bank Sampah

Senin, 27 November 2023 - 10:05 WIB

Kawasan Wisata Equator Bonjol Terlantar, Berlumut, Berumput, dan Bersampah

Minggu, 26 November 2023 - 09:14 WIB

Kombes Pol Hamka BNPB: Salah Besar yang Menyebut Sekda Pasaman Terlibat Proyek RTG Malampah

Sabtu, 25 November 2023 - 11:12 WIB

Kritik Pembebasan Tugas Sekda Pasaman, Dr. Zulfikri Toguan Sebut Menyesatkan, Keliru dan Potensi Abuse of Power

Jumat, 24 November 2023 - 22:17 WIB

Menyoal Novotel Bukittinggi, Ini Aturan yang Melarang Aset Daerah Dijadikan Jaminan Pinjaman

Berita Terbaru

Regional

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Kamis, 30 Nov 2023 - 00:53 WIB

Foto: Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Sumber: Dok. Gerindra Bali.

Bali

Bali Solid, De Gadjah Optimis Pilpres Satu Putaran

Rabu, 29 Nov 2023 - 21:41 WIB