Batam – Sengketa laut china selatan masih menjadi gejolak paling hangat antar Negara, Tiongkok menjadi Negara paling ngotot menguasai separuh lautan yang juga masih di tapal Batas Indonesia.
Lewat beberapa wawancara eksklusif, pemerintah china menegaskan tidak akan mundur dari klaim atas wilayah di Laut China Selatan yang masih menjadi sengketa beberapa negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RRT, Hua Chunying, mengatakan negaranya memiliki hak kedaulatan yang tidak dibantah atas pulau-pulau dan di Laut Cina Selatan dan perairan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah negara bersengketa atas hak kepemilikan wilayah di Laut Cina Selatan selama beberapa abad, namun ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
China, Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei dan Indonesia mengklaim kepemilikan di kawasan tersebut.
Namun China melangkah lebih maju dengan membangun pulau-pulau buatan serta menggelar patroli laut.
Terbaru, raksasa teknologi google punya peran kuat membantu china merebut batas negara Indonesia, seperti terlihat dalam google Maps.
Wilayah sekitar Kepulauan Riau masuk dalam laut china selatan alias wilayah kekuasaan China. Tertulis dalam peta google laut china selatan terdeteksi di Pulau Bulan dan Pulau Kepala Jernih.
Dua pulau di Kepri ini dicatat google sebagai South China Sea, ini artinya google punya peran penting membuat batas negara wilayah China masuk di wilayah Indonesia.
Sejauh ini, peta google tersebut belum di klaim oleh pemerintah Indonesia, bahkan menurut warga di Batam, menyebutkan kerap melihat kapal perang China berlalu lalang di wilayah itu.
Sampai berita ini diturunkan belum ada statetmen resmi Presiden Jokowi mengenai wilayah kedaulatan Indonesia yang telah direbut China.
(gnr)