Sidoarjo – Petani desa Sentul Kecamatan Tanggulangin, tampaknya lebih bahagia setelah Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono turun langsung memberi solusi kekeringan di lahan pertanian mereka, dengan menghadirkan pompa air.
Sekretaris Desa Sentul Kecamatan Tanggulangin, Sholahudin menyampaikan terima kasih kepada Ir H Bambang Haryo Soekartono yang sudah peduli akan nasib petani dengan membantu meminkamkan mesin pompa air kepada gabungan kelompok tani di Desa Sentul.
“Sebelumnya saya atas nama pemerintah desa sentul saya sampaikan terimakasih banyak. Sudah tiga hari kita upayakan kita tetap minta ke Pak Bambang agar gensetnya kita pakai dalam 10 hari.Ini kasih pengisian air dulu penggempuran tanahnya, dalam `10 hari kita kocor terus sampai gempur agar tumbuh akar baru dan mengasilka panen padi bisa berhasil,” ujarnya.
Petani dikatakan memang terbantu dengan kepedulian Ir H Bambang Haryo Soekartono yang secara langsung datang ke lokasi lahan kekeringan. Tercatat dua kali BHS, panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekartono datang ke persawahan desa Sentul yang kekeringan.
Sementara itu, Politisi yang akrab disapa BHS saat meninjau kembali sawah di Desa Sentul mengatakan pihaknya melihat langsung keringnya tanah pertanian yang ada sekitar 5 hektar di desa Setul kecamatan Tanggulangin. Dimana persoalan kekeringan ini harus ditangani cepat.
“Keinginan dari pada petani adalah segera direalisasikan pompa air. Saya ada banyak pompa untuk membantu petani untuk dipinjamkan,aAlhamdulillah dalam 24 jam 60 persen sampai 70 persen sudah teraliri air. Yang kita harapkan dalam dua kali 24 jam ini sudah teraliri semua,sehingga padi padi yang sudah mulai ada ini bisa terselamatkan,” kata BHS yang juga Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan nantinya jika hasil padi bagus dan bisa menghasilkan 6 ton per hektar, BHS akan memberikan apresiasi kepada para petani. Untuk itu, pihaknya akan memastikan kembali hasil panen padi di Desa Sentul dan akan kembali hadir ke lokasi sawah yang sempat mengalami kekeringan.
Selain membantu meminjamkan mesin pompa air, pihaknya juga membantu biaya BBM untuk mesin pompa air. Tujuannga agar petani tidak terbebani biaya BBM untuk mengaliri sawahnya. Selain itu, pihaknya akan mendorong agar BPWS segera menutu pintu air yang ada dihilir tujuannya agar aliran sungai bisa mengalir ke pertanian dan tidak langsung terbuang ke laut.
“Insya Allah di panen yang kita datang tidak ada satu kendala air lagi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan