Malaka, NTT, deliknews – Banjir bandang sungai kali Benenai, merendam ratusan rumah dan merusak ribuan Hektar Are (HA) lahan kering dan Lahan Basah pada 23 desa tersebar di Kecamatan Malaka Tengah, Malaka Barat dan Kecamatan Weliman di Kabupaten Malaka, NTT.
Ratusan rumah warga terendam air banjir dan sedimen bercampur lumpur, tersebar pada 3 kecamatan itu, sangat membutuhkan bantuan darurat berupa makanan dan air bersih dari pihak pemerintah. Karena, warga sudah jelas mengalami kesulitan makanan dan air bersih.
Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek. S. Sos. M. Si, saat dihubungi melalui Whatsaphnya, Senin 5/4/2021 mengatakan rumah warga dan ribuan lahan para petani yang teredam banjir pada 23 desa tersebar di 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Malaka Tengah, Kecamatan Malaka Barat dan Kecamatan Weliman.Kata PJ. Bupati Malaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bersama para Kadis sebagai pemerintah dan pihak TNI-Polri, mengambil langka tanggap darurat mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian yang disiapkan. Setelah mengevakusi warga korban bencana banjir, kita memberikan bantuan Mi Instan dengan beras dan air bersih, sebagai kebutuhan pokokpokok” Ujar Viktor Manek. S. Sos. M. Si.
Lanjutnya, warga kecamatan Malaka Barat dan Kecamatan Weliman sementara masih terisolir. Untuk warga kecematan Weliman itu, desa wederok, Forekmidok, dan Lamudur, sudah upaya dari kemarin dengan tali, speedboth, namun tidak bisa dapat mengevakusi warga dari sana. Dan hari upaya dengan trakctor besar untuk melakukan evakuasi warga.
Untuk korban jiwa baru 1 orang di desa Lawalu, dan korban harta berupa hasil petani pada lahan kering dan lahan basah ribuan Hektar Are(HA) selain hasil di kebun dan sawah, tentu peternak juga ikut mati dan hilang terbawa banjir. Laporan dari Kepala desa atas kerugian Korban banjir sementara belum ada laporan karena masih mengurus Nyawa orang, pungkasnya.(Dami Atok)