Sandiaga Uno, Apa Kabar Skandal Panama Papers

- Pewarta

Selasa, 25 September 2018 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kerap mengundang kontroversi lewat berbagai kiprah bisnisnya. Pada 2016 silam, 211 dokumen perusahaan yang dititipkan ke jasa konsultan keuangan di Panama bocor dan menjadi konsumsi publik.

Ya, jasa konsultan keuangan itu adalah Mossack Fonseca yang membantu seseorang memanfaatkan perusahaan luar negeri untuk keperluan penghindaran pajak dan anonimitas total.Terbongkarnya dokumen Panama Papers, tabir dugaan pengingkaran pajak terbesar dalam sejarah pun tersingkap.

Dari tiga ribu WNI yang menitipkan perusahaannya di Mossack salah satunya milik Sandiaga Uno, Orang terkaya Indonesia itu diduga menghindari ongkos pajak yang besar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Versi Forbes, Sandi menduduki posisi ke 37 orang terkaya di Indonesia. Sedangkan di Globe Asia Sandi menduduki posisi ke 85 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 300 juta, meskipun jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai US$ 500 juta.

Sandiaga membenarkan bahwa PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan yang ia pimpin sebelum terjun ke politik, memiliki sejumlah perusahaan offshore seperti yang disebutkan “Panama Papers”.

“Dalam proses investasi itu, sangat lazim menggunakan fasilitas firma hukum di luar, yang saya bisa pastikan tidak ada hukum yang dilanggar. Kewajiban pajak selalu dipenuhi selama saya pimpin,”Kata Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan awak media.

Tak hanya skandal Panama Papers, 2017 nama Sandi masuk dalam Paradise Paper kali ini ada juga nama Prabowo Subianto sebagaimana dokumen yang dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalist (IJIC). Dalam dokumen Sandi disebut sebagai salah satu petinggi NTI Resources yang terdaftar di negara surga pajak, yakni bermuda. Data-data tersebut terungkap dari data yang dimiliki oleh firma hukum offshore Appleby.

Sandi juga mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dilaksanakan pada tahun 2016 lalu.

Berita Terkait

Lembaga Pangan Diminta Segera Ambil Peran, Bambang Haryo: Kendalikan dan Tidak Ada Istilah Kiamat Beras!
Rekomendasi Mukena Cantik Dan Elegan
5 Langkah Membersihkan Debu dengan Vacuum Cleaner di Bawah Ranjang
Cari Ponsel Murah dengan Spesifikasi Berkelas? Lirik Samsung A50, Hanya 4 Jutaan!
Bambang Haryo: Gas Elpiji Bikin Susah Rakyat, Pertamina Harus Mawas Diri
Resmikan KM Dharma Kartika II, Bambang Haryo Dorong Kampanyekan Keselamatan
Perkuat Layanan, DLU Luncurkan KM Dharma Kartika II Tujuan Surabaya-Banjarmasin
6 Alasan Mengapa Kamu Harus Berbelanja Produk Reebok di Blibli

Berita Terkait

Sabtu, 30 September 2023 - 22:48 WIB

Dandim 1621/TTS Hadir Dalam Acara Maulid Nabi Muhamad SAW Di Masjid Agung Al Ikhlas So’e

Sabtu, 30 September 2023 - 20:57 WIB

KPK Diminta Periksa Temuan BPK Pengadaan Benih, Pupuk dan Alsintan Kementan Rp1,3 Triliun, Termasuk Indikasi Pemahalan Belanja

Jumat, 29 September 2023 - 20:13 WIB

Polemik Tender RS Surabaya Timur, Yusuf Husni: Sejak Kapan Kejaksaan Punya Kewenangan Memutuskan Perkara?

Jumat, 29 September 2023 - 15:35 WIB

Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak

Kamis, 28 September 2023 - 21:51 WIB

Praktisi Hukum Minta Lelang RS Surabaya Timur Dievaluasi, Ada Fakta Hukum Yang Disembunyikan

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 23:12 WIB

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 September 2023 - 21:26 WIB

Tabrak Kapolsek Benowo Saat Razia, Dinar Aji Dituntut 3 Tahun Penjara

Berita Terbaru