Pasaman Barat, – Kajari Pasaman Barat, Ginanjar Cahya Permana, menyambut silaturrahmi wartawan Deliknews, Darlinsah, SH, yang pernah meriah juara 3 tingkat nasional lomba menulis yang diadakan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di Kantor Kejari setempat, Selasa (22/11/22).

Sebutan Kajari terbaik di Sumatera Barat terhadap Ginanjar Cahya Permana setelah diapresiasi Kajati Sumbar, Yusron, karena banyak menangani perkara Restorative Justice maupun perkara Tindak Pidana Korupsi.

Dalam silaturrahmi ini, selain Wartawan Deliknews, juga didampingi Wartawan Nusantara Media, Ari Hendriko. Kedua Wartawan itu terlebih dulu disambut bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kantor Kejari Pasaman Barat. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan. Kajari, Ginanjar langsung menemui Wartawan dengan mengucapkan selamat datang.

Dalam diskusi yang berlangsung cukup lama sekira 1 jam 30 menit. Banyak hal yang dibicarakan. Pertama Wartawan mengapresiasi dan juga merasa salut terhadap kinerja Kejari Pasaman Barat yang di kepalai Bapak Ginanjar.

“Sebagai Wartawan yang tugasnya melakukan kontrol sosial, sangat mengapresiasi Bapak Kejari Pasaman Barat. Membongkar korupsi terbesar di Pasaman Barat, bahkan Sumatera Barat,” kata Darlinsah.

Menurutnya, selain berhasilnya mengembalikan uang negara dari penegakan hukum yang dilakukan Kejari Pasaman Barat, juga berdampak kepada cepatnya proses pengembalian keuangan negara atas temuan BPK. Sebab apabila melewati batas waktu 60 hari kerja rekomendasi atau temuan BPK tidak dikembalikan, maka penegak hukum bisa memproses kasus pidana dari kerugian negara.

Sementara Kajari Pasaman Barat, Ginanjar Cahya Permana, mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan dukungan dari semua pihak termasuk rekan – rekan Wartawan.

“Terimakasih atas silaturrahmi dan apresiasinya. Pada intinya kita terbuka bagi siapa saja, baik itu masalah laporan korupsi, maupun konsultasi menghindari terjadinya tindak pidana korupsi dan lainnya,” kata Ginanjar.

Jaksa yang berpengalaman di penyidik Tipikor Kejagung ini menyampaikan, setelah pengungkapan kasus korupsi besar korupsi pembangunan RSUD Pasaman Barat, banyak laporan indikasi korupsi yang masuk ke Kejari Pasaman Barat dari masyarakat.

“Semua laporan kita tindaklanjuti. Dengan banyak nya laporan, secara bertahap kita selesaikan satu persatu. Kita semata – mata bukan untuk mempidanakan, tetapi juga mendorong pengembalian keuangan negara,” terang Kajari itu.

Dalam akhir pembicaraan, Kajari dengan Wartawan Deliknews dan Nusantara Media sepakat saling bersinergi menjalin kemitraan dalam mendukung penegakan hukum dan pelaksanaan kontrol sosial.